PLN Diguyur Dana Rp3,9 Triliun dari Bank Jerman

Selasa, 30 Juni 2015 - 18:21 WIB
PLN Diguyur Dana Rp3,9 Triliun dari Bank Jerman
PLN Diguyur Dana Rp3,9 Triliun dari Bank Jerman
A A A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengungkapkan, PT PLN (Persero) mendapatkan fasilitas pinjaman dana sebesar USD300 juta atau sekitar Rp3,9 triliun (kurs Rp13.000/USD) dari perbankan asal Jerman, yaitu German Development Bank (KfW).

Dia menyebutkan, Bank Pembangunan Jerman tersebut sedianya telah memberikan komitmen dana senilai USD1,7 miliar untuk mendukung infrastruktur di Tanah Air. Selain PLN, perusahaan pelat merah yang mendapat kucuran pinjaman tersebut adalah PT Industri Kereta Api (KAI).

"‎Dari jumlah tersebut, sekitar USD300 juta untuk PLN dan kemungkinan besar alokasinya juga untuk INKA," tuturnya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (30/6/2015).

Menurutnya, dana pinjaman dari KfW tersebut bakal digunakan BUMN kelistrikan tersebut untuk pembangunan pembangkit listrik berbasis gas. Sementara INKA, bakal digunakan untuk mendukung industri lokomotif di Indonesia.

Rini melanjutkan, PLN juga ‎telah mendapatkan komitmen pendanaan dari China Development Bank (CDB) sebesar USD10 miliar untuk proyek pembangkit listrik 10 ribu megawatt (MW).

Pembangunan proyek tersebut juga menggandeng perusahaan listrik asal China, Huadian Hongkong Company Limited. "‎Kualitas (kerja sama PLN-China) akan jauh lebih baik dari yang lalu. Sebab, kami menekankan pentingnya kehati-hatian dan menjaga kualitas," jelas dia.

Selain itu, ‎kerja sama Indonesia dengan Negara Tirai Bambu tersebut akan lebih baik lantaran pemerintah turut campur tangan dalam kerja sama tersebut. Sementara terdahulu, kerja sama dilakukan hanya sebatas business to business (b to b) tanpa melibatkan pemerintah.

"‎Sehingga kualitasnya beraneka ragam. Sebab itu, kami memastikan kali ini kualitas kerja samanya akan jauh lebih baik," tandasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4444 seconds (0.1#10.140)