IHSG Dibuka Tertekan Wall Street dan Asia

Selasa, 04 Agustus 2015 - 09:30 WIB
IHSG Dibuka Tertekan Wall Street dan Asia
IHSG Dibuka Tertekan Wall Street dan Asia
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka melanjutkan koreksi tertekan Wall Street dan Asia. IHSG melemah 16,2 poin atau 0,34% ke level 4.783,98.

IHSG kemarin ditutup susut meski masih menembus level 4.800. IHSG berkurang 2,35 poin atau 0,05% ke level 4.800,18. Pelemahan itu sejalan dengan melemahnya bursa Asia. Sementara pagi ini, bursa Asia dibuka variatif.

Saham Asia dibuka melemah pada hari ini setelah suramnya data ekonomi menekan Wall Street menjelang data tenaga kerja pekan ini, yang bisa memberikan petunjuk kuat mengenai waktu kenaikan suku bunga Federal Reserve AS.

Dikutip dari Reuters, pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada hari Senin waktu setempat setelah data manufaktur China dan AS mengecewakan.

Indeks Institute for Supply Management menunjukkan, aktivitas pabrik nasional merosot ke 52,7 pada bulan Juli, di bawah proyeksi dan bulan sebelumnya di 53,5.

Data yang lemah dikombinasikan dengan turunnya harga minyak yang menimbulkan kekhawatiran disinflasi, mendorong investor mengurangi taruhan bahwa suku bunga akan dinaikan pada awal September mendatang.

Adapun, indeks Shanghai menguat 27,86 poin atau 0,69% menjadi 3.647,91; indeks Straits Times susut 4,72 poin atau 0,15% menjadi 3.188,20; indeks Hang Seng menguat 6,40 poin atau 0,03% menjadi 24.417,82; dan indeks Nikkei turun 6,77 poin atau 0,03% ke 20.541,34.

Sementara nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp203 miliar dengan 214 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp20,81 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp84,14 miliar dan aksi beli Rp63,33 miliar. Tercatat 53 saham menguat, 63 saham melemah dan 68 saham stagnan.

Sektor saham hari ini mayoritas melemah. Sektor dengan penguatan pelemahan terdalam adalah sektor aneka industri yang turun 0,87% diikuti sektor konsumer yang melemah 0,32%. Sedangkan yang menguat paling tinggi adalah sektor perdagangan yang naik 0,21%.

Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik Rp125 menjadi Rp13.375, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik Rp50 menjadi Rp6.050, dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) naik Rp40 menjadi Rp4.800.

Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun Rp100 menjadi Rp5.575, PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp75 menjadi Rp6.625 dan PT Bank Danamon Tbk (BDMN) turun Rp50 menjadi Rp4.200.

(Baca: Wall Street Terkoreksi Terseret Menurunnya Harga Minyak)
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9258 seconds (0.1#10.140)