Emas Global Dekati Harga Tertinggi Sepekan, Emas Antam Turun

Selasa, 06 Oktober 2015 - 09:36 WIB
Emas Global Dekati Harga Tertinggi Sepekan, Emas Antam Turun
Emas Global Dekati Harga Tertinggi Sepekan, Emas Antam Turun
A A A
JAKARTA - Harga jual emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan hari ini turun Rp4.000/gram, sedangkan beli kembali (buyback) bertahan. Sementara harga emas global mendekati harga tertinggi dalam sepekan karena spekulasi ditundanya kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve.

Dilansir dari situs resmi Logammulia.com, Selasa (6/10/2015), harga jual emas Antam berada di Rp577.000/gram dari sebelumnya di Rp577.000/gram. Harga buyback emas tetap di Rp510.000/gram.

Adapun, emas ukuran 2 gram dihargai Rp1.114.000, dengan harga per gram Rp557.000. Harga emas 3 gram dipatok Rp1.653.000 dengan harga Rp551.000/gram. Harga emas 4 gram senilai Rp2.192.000 dengan harga per gram Rp548.000.

Selain itu, harga jual emas 5 gram ditetapkan Rp2.740.000 dengan harga per gram Rp548.000. Harga emas 10 gram dijual Rp5.430.000, dengan harga per gram Rp543.000.

Harga emas 25 gram Rp13.500.000 dengan harga per gram Rp540.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp26.950.000, dengan harga per gram Rp539.000.

Kemudian, harga emas 100 gram sebesar Rp53.850.000, dengan harga per gram Rp538.500. Harga emas 250 gram mencapai Rp134.500.000, dengan harga per gram Rp538.000. Emas ukuran 500 gram dihargai Rp268.800.000, dengan harga per gram Rp537.600.

Sementara emas global berada tepat di bawah level tertinggi dalam sepekan pada hari ini karena investor bertaruh bahwa data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) pada September akan menghalangi Federal Reserve (The Fed) untuk menaikkan suku bunganya tahun ini.

Dikutip dari Reuters, emas di pasar spot sedikit berubah menjadi USD1.135,10/ons pada pagi ini. Logam mulia telah naik ke level tertinggi satu pekan pada sesi sebelumnya di USD1.141,80, sebelum ditutup turun 0,2% karena aksi ambil untung ringan.

Analis mengatakan, kelesuan ekonomi AS, bersama dengan melemahnya ekonomi China dan volatilitas di pasar keuangan, bisa mendorong Fed untuk mempertahankan suku bunganya tahun ini. Di antara logam mulia lainnya, perak mempertahankan kenaikan hampir 8% dalam dua sesi perdagangan.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8723 seconds (0.1#10.140)