Pertalite Sudah Jangkau 87% SPBU di Indonesia

Selasa, 06 Oktober 2015 - 16:42 WIB
Pertalite Sudah Jangkau 87% SPBU di Indonesia
Pertalite Sudah Jangkau 87% SPBU di Indonesia
A A A
LAMPUNG - PT Pertamina (persero) menyatakan pertalite telah hadir hampir seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) atau sekitar 87% dari total SPBU di Indonesia.

Pertamina juga kembali memperluas uji pasar bahan bakar minyak (BBM) barunya serentak di lima provinsi Sumatera bagian selatan, di antaranya Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu dan Bangka Belitung.

"Ekspansi ini sebagai jawaban atas tanggapan positif dan animo besar konsumen terhadap produk pertalite," ujar SVP Marketing dan Distribusi Pertamina Muhammad Iskandar saat melakukan uji pasar pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) Antasari Bandar Lampung, Selasa (6/10/2015).

Menurut dia, sejak uji pasar perdana Juli lalu, pertalite telah hadir di 129 kota/kabupaten. Dengan kehadirannya di wilayah Sumbagsel maka pertalite telah menjangkau 134 kota/kabupaten di seluruh Indonesia. (Baca: Pertamina Hanya Minta Penurunan Harga Solar, Tidak Premium)

http://ekbis.sindonews.com/read/1050824/34/pertamina-hanya-minta-penurunan-harga-solar-tidak-premium-1444121149

"Artinya, secara keseluruhan pertalite telah hadir di 1.250 SPBU atau 87%. Omzet luar biasa. Dari 1250 SPBU mendekati 2,8 kiloliter (KL). Targetnya 23% lagi secara nasional akan diselesaikan tahun ini," jelasnya.

Di samping itu, lanjutnya, kehadiran pertalite secara nasional telah mampu menurunkan konsumsi bensin premium hingga 10-12%. Pihaknya menargetkan sampai akhir tahun konsumsi premium bergeser ke pertalite hingga 30%.

"Jika dibanding pergeseran pertamax ke pertalite cukup jauh. Pergeseran pertamax ke pertalite hanya 2,5%," terang dia.

Di tempat yang sama, General Manager Marketing Operation Region (MOR) II Herman Zaini merinci, Sumsel terdapat enam SPBU, Lampung tiga SPBU, Jambi sembilan SPBU, Bengkulu empat SPBU dan Bangka Belitung tujuh SPBU.

Adapun sampai akhir tahun ini, pihaknya menargetkan MOR II Sumbagsel mampu menjual pertalite di 167 SPBU.

"Pertalite saat ini sudan hadir di Sumbagsel. Sedangkan seluruh Indonesia Pertamina menargetkan tahun ini mampu menjual pertalite di 1.500 SPBU," kata dia.

Di sisi harga, imbuhnya, pertalite di provinsi Sumatera Selatan, Jambi dan Lampung dijual dengan harga Rp8.500/liter. Sementara untuk provinsi Bangka Belitung dan Bengkulu pertalite dijual dengan harga Rp8.300/liter.

"Kita berharap hadirnya pertalite di Sumbagsel mampu menggeser konsumsi premium sebesar 10% tahun ini, sehingga kami di Sumbagsel ikut andil menekan kerugian Pertamina menjual premium," tutur dia.

Sampai saat ini, kata Herman, pola konsumsi BBM di Sumbagsel masih didominasi oleh premium. Adapun rata-rata untuk konsumsi premium di Sumbagsel sebanyak 2.200 KL/hari, sedangkan untuk konsumsi pertamax rata-rata mencapai 60 KL/hari.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4245 seconds (0.1#10.140)