HT: Dulu Mandiri, Kini Pangan Pun Impor

Kamis, 26 November 2015 - 07:33 WIB
HT: Dulu Mandiri, Kini Pangan Pun Impor
HT: Dulu Mandiri, Kini Pangan Pun Impor
A A A
SURABAYA - Indonesia harus kembali pada tujuan berbangsa dan bernegara seperti tertuang dalam pembukaan UUD 1945, yaitu mencapai masyarakat yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

“Kita harus kembali ke situ. Dulu kita mengatakan Indonesia tanahnya luas dan tersubur, memang kita mandiri, kita swasembada. Beras kita punya sendiri, semuanya kita punya sendiri. Sekarang apa yang kita makan, kita impor,” ujar Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) dalam Rapat Koordinasi dan Pelantikan DPC se-Dapil 1 Jawa Timur, Rabu (25/11/2015).

Pada kesempatan tersebut, HT memaparkan wawasan tentang pondasi berbangsa dan bernegara pada kader Partai Perindo. Menurutnya, sudah 70 tahun Indonesia merayakan kemerdekaannya namun masih banyak permasalahan yang menjerat rakyat negeri ini. 70 tahun bukan usia yang tergolong muda sebagai sebuah negara yang berdaulat, namun dari sisi kedaulatan segi pangan justru mengalami kemunduran.

"Dulu kita swasembada, seperti beras, cabai, gula bisa produksi sendiri, garam kita bisa produksi sendiri karena laut kita besar, tapi sekarang banyak bahan pangan pokok kita yang diimpor. Beras, kedelai, cabai, garam pun kita impor," bebernya.

Dalam hal keadilan khususnya dari sisi keadilan sosial, sudah 70 tahun Indonesia merdeka namun sekitar 49% rakyat Indonesia masih tertinggal dengan hanya lulusan SD. Sementara dalam persoalan kesejahteraan hingga sampai saat ini kesenjangan sosial semakin lama semakin lebar.

Selama Indonesia dibangun selama orde baru sampai hari ini pertumbuhannya itu lebih berpusat kepada masyarakat menengah ke atas. "Kesenjangan sosial semakin lebar bukannya semakin sempit, masyarakat miskin semakin banyak," kata HT.

Karena itu, berkali-kali HT menekankan arti pentingnya visi dan misi Partai Perindo untuk Indonesia sejahtera. Pria kelahiran Surabaya ini menularkan gagasan politik kesejahteraan partai berlambang rajawali tersebut ke seluruh kadernya hingga tingkat DPC.

(Teddy Febrianto)
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5679 seconds (0.1#10.140)