Jalur Tol Jakarta Sudah Tak Bisa Imbangi Cikapali

Kamis, 31 Desember 2015 - 03:11 WIB
Jalur Tol Jakarta Sudah Tak Bisa Imbangi Cikapali
Jalur Tol Jakarta Sudah Tak Bisa Imbangi Cikapali
A A A
JAKARTA - Jalur tol Jakarta, Bogor maupun Tangerang dan sekitarnya sudah tidak imbang lagi. Kendaraan dari arah Cikopo-Palimanan (Cikapali) tidak mampu ditampung wilayah Jabotabek.

Misalnya, kendaraan yang menuju arah Bandung atau Cirebon melewati Tol Jakarta-Cikampek sudah mampet bahkan stuk berjam-jam tak bergerak.

PT Jasa Marga (persero) Tbk selaku pengelola jalan tol di wilayah Jakarta mengakui, lonjakan arus kendaraan yang dimulai sejak 23 dan 24 Desember 2015 di luar prediksi.

"Ini di luar prediksi kami, dan kami akui itu. Sehingga kami mengambil tindakan secepat mungkin dengan koordinasi berbagai pihak, terutama Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri," ujar Direktur Utama PT Jasa Marga (persero) Tbk, Adityawarman di kantornya, Rabu (30/12/2015).

Dia mengatakan, mengatakan animo masyarakat yang berpergian ke luar kota sejak libur natal dan tahun baru masih beranggapan dibukanya jalur Tol Cikopo-Palimanan bisa lebih efisien menuju ke arah Bandung-Cirebon dan sekitarnya. Namun, faktanya, jalan tol dalam kota maupun luar kota Jakarta sudah tak mampu menampung jumlah kendaraan.

"Saya kira masyarakat beranggapan bahwa sejak Tol Cikopo-Palimanan beroperasi, waktu tempuh ke tempat tujuan terutama yang melintasi Tol Jakarta Cikampek menggunakan kendaraan pribadi bisa lebih efisien. Padahal, sudah tak bisa. Makanya, kami juga tak menyangka bahwa animo masyarakat begitu tinggi menggunakan kendaraan pribadi," tuturnya.

Jasa Marga selaku pengelola Tol Jakarta-Cikampek bahkan kewalahan mengantisipasi kemacetan pada sejumlah titik. Titik-titik kemacetan terlihat pada tiga jalur tol yang dikelola PT Jasa Marga di antaranya Jalur Tol Jakarta-Cikampek pada titik gerbang tol Cikarang Utama, Jalur Tol Jagorawi di gerbang tol Cimanggis-Utama serta Jalur Tol Jakarta-Tangerang pada gerbang tol Karang Tengah. rata-rata

Peningkatan kendaraan di tiga ruas tol tersebut mencapai presentase 30-35% atau sekitar 600.000 sampai 700.000 kendaraan dari kapasitas normal harian.

Hasilnya, pengendara yang menuju kota-kota seperti Bandung maupun Cirebon yang melintasi jalur tol Jakarta-Cikampek harus tertahan belasan hingga puluhan jam sebelum sampai ke kota tujuan. Langkah taktis dilakukan melalui sistem contra flow atau membuka satu lajur kendaraan dari arah berlawanan, sistem buka tutup dan menahan pengendara supaya tidak menumpuk pada satu titik rest area.

Jalur-jalur tol yang mengalami kemacetan parah ada pada Tol Jakarta-Cikampek serta Tol Jagorawi. Sementara, untuk jalur Tol Jakarta-Tangerang masih terbilang signifikan atau tak terlalu parah dibanding Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Jagorawi.

Kerahkan Seluruh Personel

PT Jasa Marga bahkan mengerahkan seluruh personelnya dengan koordinator pihak Korlantas dalam rangka mengantisipasi penumpukan kendaraan pada arus balik libur tahun baru yang diperkirakan jatuh pada sehari hingga dua hari mendatang (tanggal 2 dan 3 januari 2016). Jasa Marga memprediksi volume lalu lintas transaksi pada arus balik 2-3 Januari 2016 masih ada pada ruas Tol Jakarta-Cikampek, Jagorawi maupun Jakarta-Tangerang.

Gerbang tol Cikarang Utama pada ruas Jakarta-Cikampek diprediksi meningkat 26,44% dari lalu lintas normal atau sebanyak 186.202 kendaraan. Sementara Gerbang Tol Cimanggis Utama pada ruas Tol Jagorawi diprediksi meningkat 3,11% dari lalu lintas normal atau sebanyak 164.570 kendaraan.

Adapun, penurunan justru terjadi pada ruas tol Jakarta-Tangerang diprediksi normal, bahkan mengalami penurunan dengan presentase -10,88% dari lalu lintas normal atau sebanyak 170.950 kendaraan.

Adityawarman menjelaskan bahwa antisipasi siap dilakukan antara lain dengan melakukan rekayasa lalu lintas. Di gerbang tol Cikarang Utama misalnya, jika kondisi stuk terjadi, akan dilakukan pengalihan melalui Gerbang Tol (GT) Cikarang Barat 2 dan putar balik memasuki Gerbang Tol Cikarang Barat 4 dipandu rambu-rambu cevron ke arah GT Cikarang Barat 2 bersama pihak korlantas serta satuan tugas (satgas) Jasa Marga.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6685 seconds (0.1#10.140)