Harga Minyak Dunia Melonjak Naik Terimbas Konflik Arab Saudi-Iran

Senin, 04 Januari 2016 - 08:05 WIB
Harga Minyak Dunia Melonjak Naik Terimbas Konflik Arab Saudi-Iran
Harga Minyak Dunia Melonjak Naik Terimbas Konflik Arab Saudi-Iran
A A A
SINGAPURA - Harga minyak mentah dunia melonjak naik pada perdagangan awal hari ini, Senin (4/1/2016) terkena imbas ketegangan di Timur Tengah saat Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran. Akibat ketegangan antara dua kekuatan di Timur Tengah tersebut, membuat harga minyak perlahan mulai naik.

Dilansir Straitstimes, harga minyak mentah berjangka jenis West Texas Intermediate (WTI) meroket naik 2,9% menjadi USD38,10 per barel. Konflik panas yang terjadi antara Arab Saudi dan Iran yang disebabkan perbedaan pendapat dua negara terkait eksekusi seorang ulama Muslim Syiah, telah mengerek harga minyak dunia yang sempat jatuh sepanjang tahun lalu.

Sedangkan minyak mentah Brent dibuka naik 2% menjadi USD38.35 per barel. Sebelumnya pada akhir tahun kemarin Brent sempat naik 82 sen ke posisi USD37,28 per barel untuk melakukan rebound setelah sempat sampai pada posisi terendah dalam 11 tahun terakhir ketika di awal sesi mencapai USD36,10.

Krisis yang terjadi antara kedua negara tersebut menjadi yang terburuk sejak Arab Saudi dan Iran pernah bertikai pada 1980 silam. Sementara itu investor masih memantau laporan output ekonomi China yang mengalami pelemahan pada sektor manufaktur.

"Ketegangan di Timur Tengah diyakini akan menimbulkan ketidakpastian tentang harga minyak atau kemungkinan bisa jadi kekuatan pendorong. Volume perdagangan masih rendah ketika semua orang baru saja kembali dari liburan," jelas ahli strategi pasar berbasis di Melbourne, Angus Nicholson.

Eskalasi tajam dalam ketegangan antara dua negara produsen minyak terbesar dunia berakibat luas ke negara-negara lain. Pada hari ini tercatat indeks komoditi berdasarkan data Bloomberg merosot 25% di tengah banjirnya pasokan minyak serta pentumbuhan ekonomi China yang melambat sehingga menekan pasar ekuitas dan keuntungan perusahaan.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4812 seconds (0.1#10.140)