Jalan Tol Semarang-Demak Ditargetkan Rampung 2027, Intip Progresnya

Minggu, 05 Mei 2024 - 07:33 WIB
loading...
Jalan Tol Semarang-Demak...
Kementerian PUPR melaporkan progres pembangunan jalan tol Semarang-Demak. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan ruas tol Semarang - Demak akan rampung seluruhnya pada tahun 2027 mendatang.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan, Jalan Tol Semarang-Demak merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang direncanakan sebagai ruas komplementer dari Jalan Nasional Pantura Jawa yang menghubungkan Semarang - Demak - Gresik - Surabaya.

"Keberadaan Ruas Tol Semarang - Demak akan menambah kapasitas jalan sekaligus mengurangi beban lalu lintas di Jalan Pantura Jawa yang sudah sangat padat dan sering mengalami kemacetan," kata Endra dalam keterangan resminya, Minggu (5/5/2024).



Jalan tol tersebut terdiri atas porsi investasi BUJT pada ruas Sayung - Demak sepanjang 16,31 km yang berada di daratan dan telah beroperasi sejak 25 Pebruari 2023.

Sedangkan porsi Pemerintah pada ruas Semarang - Sayung sepanjang 10,64 km yang berada di atas laut dan terbagi menjadi 3 paket yang saat ini dalam tahap konstruksi dengan progres fisik secara keseluruhan mencapai 9,25%.

"Target penyelesaian konstruksi keseluruhan Paket tersebut adalah pada Februari 2027," ungkap Jubir Endra.

Kehadiran Tol Semarang-Demak diharapkan dapat semakin melengkapi konektivitas jaringan jalan di wilayah Jawa Tengah bagian utara sekaligus menjadi penghubung kawasan strategis seperti pelabuhan, bandara, kawasan industri, dan kawasan pariwisata religi khususnya di wilayah Demak.

Baca Juga: Kronologi Kecelakaan di Tol Cikampek KM 6 Arah Jakarta yang Bikin 1 Mobil Terpental dan Terbakar

Di samping itu, dengan pembangunan jalan tol yang terintegrasi dengan tanggul laut ini, diharapkan permasalahan banjir rob di Semarang Timur khususnya Kaligawe - Sayung yang mengakibatkan kerugian ekonomi cukup signifikan, dapat teratasi pada akhir tahun 2024.

Terlebih dengan terbangunnya tanggul hingga 7 lapis timbunan dan beroperasinya Rumah Pompa pada Kolam Retensi Terboyo dan Sriwulan.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2311 seconds (0.1#10.140)