IHSG Dibuka Coba Menguat, Bursa Asia Bergerak Mendatar

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka coba menguat, meski tidak terlalu besar ketika mayoritas bursa Asia masih berada di bawah tekanan dengan kecenderungan mendatar. IHSG pagi tercatat menguat tipis 7,02 poin atau 0,1% ke level 4,739.

Sementara, IHSG pada perdagangan kemarin ditutup melemah sebesar 36,14 poin atau 0,76% ke level 4.732,48, ketika beberapa pasar saham masih menjalani libur panjang tahun baru Imlek. Dilansir Reuters, Kamis (11/2/2016) bursa Asia bergerak mendatar terimbas pernyataan optimistis pimpinan bank sentral AS Janet Yellen.

Dia mengatakan optimistis terhadap prospek ekonomi AS di tengah gejolak pasar saham dan ekonomi China melambat. Sementara itu Bank Eropa masih coba menjaga stabilitas. Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang cenderung mendatar di awal perdagangan, sedangkan indeks saham utama Australia naik 0,3%.`

Adapun Indeks Hang Seng tercatat melemah 3,87% atau 747,07 poin ke level 18.541,10, dan indeks Straits Times juga menyusut 20,57 poin atau 0,80% ke posisi 2.561,53. Bursa saham Asia pada hari ini masih ditutup liburan panjang tahun baru Imlek.

Sektor saham dalam negeri pada hari ini mayoritas terpantau mengalami penguatan dengan sektor paling tinggi yakni aneka industri melonjak naik 1,63% diikuti sektor keuangan membaik 0,73%. Sektor satu-satunya yang mengalami pelemahan adalah perdagangan tercatat turun 0,15%.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp466 miliar dengan 529 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai minus Rp606 juta dengan aksi jual asing mencapai Rp160 miliar dan aksi beli asing sebesar Rp160 miliar. Tercatat 110 saham menguat, 51 melemah, dan 61 stagnan.

Beberapa saham-saham yang menguat di antaranya PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp100 menjadi Rp6.900, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) melesat Rp100 menjadi Rp5.425 serta saham PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM) juga menguat Rp90 menjadi Rp1.400.

Saham-saham yang melemah di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) menyusut Rp425 menjadi Rp61.075, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun Rp175 menjadi Rp16.725 dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) melemah Rp75 menjadi Rp6.700.