Harga BBM RI Lebih Mahal dari Malaysia, Ini Kata Pertamina

Selasa, 29 Maret 2016 - 15:17 WIB
Harga BBM RI Lebih Mahal dari Malaysia, Ini Kata Pertamina
Harga BBM RI Lebih Mahal dari Malaysia, Ini Kata Pertamina
A A A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) meminta agar seluruh elemen masyarakat tidak membandingkan harga bahan bakar minyak (BBM) yang dijual di Tanah Air, dengan harga BBM yang dijual di Singapura ataupun Malaysia. Pasalnya, mekanisme dan sistem keuangan yang ada di Indonesia dengan kedua negara tersebut berbeda.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang menuturkan, harga BBM dengan kadar research octane number (RON) 88 ataupun RON 92 yang dijual di Indonesia masih jauh lebih murah dibanding negara lain.

"Ron 88 atau Ron 92 kita masih relatif murah. Saya sudah sampaikan ke Ditjen Migas, nanti diaudit BPK," katanya di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Selasa (29/3/2016).

(Baca Juga: Premium RI Lebih Mahal dari Pertamax Malaysia, Faisal Basri Heran)

Menurutnya, setiap negara punya cara masing-masing untuk menentukan harga BBM. Jika ingin harga BBM di Indonesia seperti Malaysia, maka pemerintah harus mengubah sistem akuntansi negara sama seperti di Negeri Jiran -julukan Malaysia-.

"Setiap negara punya cara. Kalau mau harga BBM Indonesia seperti Malaysia, ubah dulu sistem akuntansi negara ini supaya satu gentong antara subsidi dan penerimaan, bisa nggak?" imbuh dia.

(Baca Juga: DPR Ungkap Perbandingan Harga BBM di RI dan Singapura)

Pria yang akrab disapa Abe ini juga mempertanyakan para pengamat energi yang kerap membandingkan harga BBM di Indonesia dengan negara lain. Dia juga menilai bahwa para pengamat tersebut selalu membandingkan dengan negara yang paling murah, sementara negara lainnya tidak dilirik.

"Kenapa kalau bicara BBM, tidak dibandingkan dengan Singapura yang sangat mahal? Kenapa kalau Avtur dibandingkan dengan Singapura yang murah, bukan dengan Thailand yang mahal?," tuturnya.

(Baca Juga: Tak Adil Bandingkan Harga BBM RI dan Negara Tetangga)

Dia menambahkan, harga avtur di Singapura bisa murah juga lantaran mereka tidak ada biaya distribusi, serta Negeri Singa tersebut mengincar jasa Internasional. Sehingga, menurutnya tidak bisa dibandingkan harga BBM atau avtur yang dijual di Indonesia dengan yang dijual di negara lain.

"‎Ada satu kebijakan negara dan proses. Singapura tidak ada biaya distribusi, pasti juga murah karena negaranya mengincar jasa internasional. Dia ada subsidi di sana. Dia kota jasa," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6865 seconds (0.1#10.140)