Harga BBM dan Cabai Penyumbang Terbesar Deflasi April 2016

Senin, 02 Mei 2016 - 14:04 WIB
Harga BBM dan Cabai Penyumbang Terbesar Deflasi April 2016
Harga BBM dan Cabai Penyumbang Terbesar Deflasi April 2016
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat setidaknya ada 11 komoditi utama yang mengalami penurunan harga di bulan April 2016 sehingga berdampak terhadap deflasi April 2016 sebesar 0,45%. Paling utama yakni adanya penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk jenis premium dan solar serta harga cabai merah yang juga menyusut.

Kepala BPS Suryamin mengatakan, BBM mengalami penurunan 6,61% dengan andil 0,24% dan terjadi penurunan di seluruh kota Indeks Harga Konsumen (IHK) yakni 82 kota. Sementara untuk cabai merah harganya turun 25,41% dan andilnya ke inflasi 0,18%.

"Kalau bensin itu karena kebijakan pemerintah turunkan harga. Kalau cabai itu karena pasokan banyak. Ada penurunan di 71 kota IHK, tertinggi di Tegal 53% dan Semarang 48%," kata dia di kantornya, Senin (2/5/2016).

Baca Juga: BPS Catat April Deflasi 0,45%, Tertinggi sejak 2000

‎Ketiga dijelaskan beras juga mengalami penurunan 1,47% dengan andil 0,07% karena adanya panen raya. Penurunan ini terjadi di 58 kota IHK dengan yang tertinggi terjadi di Pare-pare 9% dan Lampung sebesar 8%.

Keempat, ikan segar dengan penurunan1,45% dengan Andil 0,05% disebabkan pasokan melimpah dan cuaca bersahabat. Kelima, tarif dasar listrik yang turun 1,62% dan memberikan andil 0,05% "Ini karena diturunkan tarif dasar listrik (TDL) pra dan pasca bayar. Terjadi penurunan di 80 kota IHK dan 2 kota saja yang tidak turun yakni di Tarakan dan Batam," sambungnya.

Lanjut dia pada posisi keenam, daging ayam ras tercatat mengalami penurunan 3,04% dengan andil 0,04%. Kondisi ini juga disebabkan karena terjaganya pasokan ayam ras sehingga penurunan terjadi di 49 kota IHK dengan yang tertinggi di Pematang Siantar 32% dan Banda Aceh 22%.

Ketujuh, cabai rawit yang turun 16,88% dengan andil 0,03% juga berdampak cukup besar. "Cabai ini karena pasokannya yang relatif banyak. Terjadi penurunan di 73 kota IHK, tertinggi di Kediri 49% da Cilacap 47%," jelasnya.

Lalu ada telur ayam ras yang turun 3,24% dengan andil 0,02% di 64 kota IHK dengan tertinggi di Lampung 17%, Palu manado, Samarinda, Denpasar dan Jember 11%. "Kesembilan, kentang mengalami penurunan harga 8,32% dengan andil 0,02%. Terjadi kenaikan di 70 kota IHK, tertinggi di Merauke 28% dan Bandung serta Ternate 26%," tandasnya.

Kesepuluh, tarif angkutan dalam kota yang turun 0,74% dengan andil 0,02%. Hal ini karena ada aturan pemerintah yang menginstruksikan penurunan tarif angkutan mengikuti harga BBM. Tercatat ada penurunan di 70 kota IHK, dengan paling tertinggi berada di Serang 20% dan Singaraja 17%.

Kesebelas, tarif angkutan udara turun 2,67% dengan andil 0,02%. Hal ini karena dampak lanjutan penurunan tarif batas atas dan bawah yang berlaku 27 Februari 2016. Terjadi penurunan di 27 kota IHK. Tertinggi di Jambi 19% dan Palembang 9%.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6373 seconds (0.1#10.140)