Tertolong Dividen BUMN, PNBP Capai Rp156,7 Triliun per Maret 2024

Jum'at, 26 April 2024 - 15:58 WIB
loading...
Tertolong Dividen BUMN,...
Setoran dividen BUMN mendongkrak PNBP di saat penerimaan dari sektor migas dan nonmigas melempem. FOTO/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan, hingga akhir Maret 2024 penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mencapai Rp156,7 triliun atau 31,8% dari target APBN 2024. Realisasi ini naik 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan, capaian ini utamanya disumbang oleh setoran dividen BUMN Perbankan. Kendati demikian, Sri Mulyani mengatakan bahwa pemerintah masih tetap berhati-hati lantaran komponen utama penyumbang PNBP yaitu sektor sumber daya alam (SDA) justru mengalami penurunan.

"Ini cukup baik, namun kita juga hati-hati karena kalau kita lihat dari sisi komponen PNBP terutama dari SDA baik migas maupun nonmigas terlihat tadi koreksi harga," ungkapnya di Jakarta, Jumat (26/4/2024).



Capaian PNBP dari sektor SDA migas per Maret 2024 tercatat hanya sebesar Rp25,7 triliun atau turun 18% secara tahunan (yoy). Penurunan ini dipengaruhi oleh harga minyak mentah indonesia (ICP) yang moderat dan realisasi lifting minyak yang dipengaruhi tertundanya produksi sejumlah lapangan hingga penyusutan produksi secara alamiah.

Di bagian lain, PNBP nonmigas turun lebih dalam mencapai 36,7% yang utamanya karena koreksi harga dan produksi batu bara. PNBP nonmigas per Maret 2024 tercatat sebesar Rp27,8 triliun.



"Jadi penerimaan SDA di PNBP mengalami koreksi. Tapi penerimaannya naik, ini karena pembayaran dividen terutama dari dua bank Himbara, yakni BRI dan Mandiri," papar Menkeu.

Selanjutnya, untuk PNBP dari kementerian/lembaga menurutnya cukup stabil di Rp42,4 triliun atau terkoreksi tipis 4,4% (yoy). Hal ini terutama diperoleh dari kenaikan pendapatan jasa transportasi seperti kereta api dan pelabuhan serta pendapatan layanan administrasi dan hukum.

"Sedangkan BLU kita Rp17,9 triliun atau turun sedikit 1,9%, terutama pungutan sektor sawit untuk BLU sawit dan untuk bidang kesehatan dan pendidikan," tutup Menkeu.
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Dosen 29 Kampus Ini...
Dosen 29 Kampus Ini Bakal Dapat Tukin dari Sri Mulyani, Berikut Daftar Universitasnya
Sri Mulyani dan Suami...
Sri Mulyani dan Suami Ucapkan Selamat Idulfitri: Harapan untuk Kesejahteraan Berkeadilan
Bank Mandiri Sebar Dividen...
Bank Mandiri Sebar Dividen Rp43,51 Triliun, Setara 78% dari Laba
Sri Mulyani: Saya di...
Sri Mulyani: Saya di Sini, Berdiri dan Tidak Mundur
Dasco Pastikan Sri Mulyani...
Dasco Pastikan Sri Mulyani Tidak Mundur, Kondisi Fiskal RI Kuat
Cek Rekening, THR PNS...
Cek Rekening, THR PNS Sudah Cair Rp9,36 Triliun
Sri Mulyani Memohon...
Sri Mulyani Memohon Penurunan Penerimaan Pajak Tak Didramatisir
Penerimaan Pajak Februari...
Penerimaan Pajak Februari 2025 Anjlok 30,2%, Hanya Terkumpul Rp187,8 Triliun
Diguncang Tarif Trump,...
Diguncang Tarif Trump, Rupiah Merana dan Surat Utang RI Tertekan
Rekomendasi
Parah! Dokter PPDS Unsri...
Parah! Dokter PPDS Unsri Ditendang di Bagian Testis hingga Memar oleh Konsulen
Letjen TNI Aktif dari...
Letjen TNI Aktif dari Korps Kavaleri, Nomor 2 Lulusan Terbaik Akmil 1992
Aion UT Bakal Masuk...
Aion UT Bakal Masuk Pasar Indonesia? Ini Bocoran Lengkapnya
Berita Terkini
Hari Konsumen Nasional...
Hari Konsumen Nasional 2025, Perjalanan Keluarga Menemukan Makna
7 jam yang lalu
Jualan Gold Card Rp83...
Jualan Gold Card Rp83 Miliar untuk Jadi Warga AS, Trump Pede Lunasi Utang USD36 Triliun
7 jam yang lalu
Canggih, Perusahaan...
Canggih, Perusahaan Ekspedisi Ini Hadirkan CEO Virtual di Indonesia
9 jam yang lalu
Bidik Pasar Singapura,...
Bidik Pasar Singapura, KIN dan Morinaga Kolaborasi Hadirkan Inovasi Susu Premium
9 jam yang lalu
Indonesia dan USTR Intensif...
Indonesia dan USTR Intensif Bahas Negosiasi Tarif dalam 60 Hari ke Depan
10 jam yang lalu
Wamen PKP Fahri Hamzah...
Wamen PKP Fahri Hamzah Blak-blakan Backlog Perumahan di Indonesia Membengkak Jadi 15 Juta
10 jam yang lalu
Infografis
Harga Cabai Rawit Merah...
Harga Cabai Rawit Merah Rp100.000 per Kg, Wamendag Salahkan Cuaca
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved