Asia Mayoritas Menghijau, IHSG Ditutup Memerah

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berakhir tetap berada di jalur negatif, jatuh hingga 30,15 poin atau 0,63% ke level 4.731,56 pada saat bursa saham Asia mayoritas menguat.

Pada pembukaan perdagangan tadi pagi bursa saham Tanah Air melemah 17,01 poin atau 0,38% ke level 4.743,53 dan pada sesi I IHSG melemah 28,60 poin atau 0,60% ke level 4.733,12. Sementara, pada perdagangan sebelumnya ditutup berkurang 41,61 poin atau 0,87% ke level 4.761,71.

Seperti dilansir dari CNBC hari ini, pasar saham Asia berakhir mayoritas ditutup menguat, karena para pedagang mengabaikan data ekonomi China yang dirilis akhir pekan kemarin.

Indeks Jepang, Nikkei N225 ditutup naik 54,19 poin atau 0,33% di level 16.466,40. Sementara, di Korea Selatan, Kospi berakhir mendatar di level 1.967,91, dan Hang Seng menguat 164,66 poin atau 0,84% ke level 19.883,95.

Di pasar China, Indeks Shanghai ditutup naik 23,82 poin atau 0,84% ke level 2.850,93, dan Shenzhen berakhir lebih tinggi 30,69 poin atau 1,72% ke level 1.815,02.

Di Australia, Indeks ASX 200 ditutup naik 29,91 poin atau 0,56% ke level 5.358,90, dengan sub indeks keuangan naik 0,57% yang menyumbang hampir setengah dari indeks yang lebih luas.

Beberapa saham pertambangan berada di bawah tekanan, dengan saham Resources Sandfire menutup turun 0,18% dan South32 1,48%. Penambang besar yang positif, dengan Fortescue naik 1,04% dan Rio Tinto lebih tinggi sebesar 1,25%.

Angus Nicholson, seorang analis pasar di IG spreadbetter mengatakan, kekuatan relatif dalam USD, menyusul positifnya angka penjualan ritel AS yang dirilis akhir pekan kemarin.

Sektor saham dalam negeri hari ini berakhir hampir semuanya melemah. Sektor dengan pelemahan terdalam adalah sektor aneka industri yang melemah 2,13%. Sementara, sektor yang menguat hanya sektor infrastruktur yang naik 0,27%.

Adapun saham-saham yang menguat di antaranya PT Mayora Indah Tbk (MYOR) naik Rp450 menjadi Rp39.100, PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) naik Rp125 menjadi Rp19.150, dan PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) naik Rp95 menjadi Rp1.295.

Sementara, saham-saham yang melemah di antaranya, PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp125 menjadi Rp6.200, PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) turun Rp100 menjadi Rp6.400, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNII) turun Rp70 menjadi Rp4.410.