Pola Pikir Awal dari Keberhasilan

Minggu, 26 Juni 2016 - 12:23 WIB
Pola Pikir Awal dari Keberhasilan
Pola Pikir Awal dari Keberhasilan
A A A
JAKARTA - Ada orang-orang yang memperoleh keberhasilan sesaat, menikmatinya, dan tidak jarang dia sendiri terheran-heran dengan hasil yang dicapainya. Tentu tidak ada yang melarang dan mereka disebut kelompok dengan pola pikir short-term success.

Kelompok satunya tidak mudah puas dengan pencapaian sesaat dan berpikir jauh lebih luas dan besar ke depan. Merekalah kelompok yang memiliki pola pikir long-term success.

Bisnis bukan dibangun sesaat dan berlaku hanya untuk jangka pendek, kecuali spekulan dengan risiko tinggi, namun pada umumnya diperlukan pola pikir jangka panjang disertai ketekunan, keuletan, dan daya tahan (endurance).

Para pemilik pola piker short-term success biasanya tidak memiliki strategi yang matang, tidak memiliki strategi alternatif ataupun perencanaan cadangan (contingency plan), dan adakalanya mereka berpikir untung-untungan.

Ada sebagian lagi orang-orang dalam kelompok ini yang merasa sudah serbatahu, sulit menerima, bahkan menolak masukan dari luar. Mereka lebih menyenangi status quo dan menolak perubahan, mereka berpikiran sempit (narrowminded).

Sedangkan para pemilik pola pikir long-term success memikirkan segala sesuatu dengan cermat, dari berbagai sudut pandang dan aspek, melihat jauh ke depan dengan berbagai kemungkinan; mengantisipasi dengan berbagai strategi dan program. Ketika terjadi sesuatu telah memiliki pemikiran jalan keluar, terkecuali keadaan force majeure yang betul-betul di luar dugaan.

Orang yang ingin meraih dan mempertahankan keberhasilan harus mau belajar. Dengan belajar membentuk pola pikir, menjadi lebih piawai dalam menangkap peluang dan mengubahnya menjadi keberhasilan.

Berikut pola pikir yang dapat menolong membawa Anda mencapai dan mempertahankan keberhasilan yang Anda dambakan:

1. Melakukan lebih baik.

Aku pasti dapat melakukan lebih baik dari yang pernah kulakukan sebelumnya. Aku dapat lebih baik dari orang lain yang melakukan hal yang sama denganku. Lihatlah ke sekeliling Anda; guru, pelatih, teman sekerja, atasan, atau bos Anda. Jadikan mereka sebagai panutan dan belajar dari mereka baik langsung maupun tidak langsung.

Jangan menganggap diri pintar. Jika kita ingin sukses, kita harus membuka diri untuk belajar dari orang lain, yang dalam hal tertentu memiliki kelebihan dalam bidangnya dibandingkan kita.

2. Jangan takut melakukan kesalahan.

Kesalahan bukan kegagalan dan akhir dari hidup kita. Sukses adalah sebuah proses, adakalanya begitu sulit, namun melalui kesulitan itu membuat Anda lebih pintar, cerdik, dan bijaksana. Sebuah kegagalan merupakan proses untuk mengoreksi diri dan sesudahnya melakukan dengan lebih baik dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Tidak ada sukses yang dibangun tanpa kesalahan, ketika kita berhasil, maka semua kesalahan itu menjadi anak tangga dan jejak kita dalam meniti keberhasilan.

3. Tidak ada yang membatasi kita untuk belajar , kecuali kemauan.

Kemampuan datang karena ada kemauan. Usia dan pendidikan kita bukanlah penghalang. Ketika kita berpikir tidak ada batasnya dan yang membatasi bagi kita untuk belajar, maka secara paralel juga tidak ada batasnya bagi sukses dan keberhasilan dalam hidup kita. Begitu banyak hal baru yang dapat kita pelajari, dan karenanya jangan pernah berhenti untuk belajar.

4. Hadapi tantangan.

Berbagai kesulitan menghadang kita manakala kita ingin maju dan sukses. Kita tidak boleh mundur dan patah semangat karena tantangan adalah batu loncatan bagi kita untuk naik kelas, ke tahap yang lebih tinggi. Semakin Anda sukses secara intern maupun ekstern, semakin banyak dan semakin besar tantangan yang akan dihadapi.

Seperti halnya dengan pelatih tinju, semakin garang sang pelatih, semakin Anda tertantang dan pada satu saat Anda tidak lagi merasakan berat menghadapinya.

5. Belajar dari orang-orang yang sukses .

Orang yang betulbetul sukses senang memperlihatkan dan berbagi tentang keberhasilannya dan lebih terbuka untuk menolong orang lain. Dengan belajar dari pengalaman mereka Anda dapat membandingkan situasi yang sedang Anda alami dengan pengalaman hidup mereka.

6. Jangan pernah menyerah.

Ketekunan, keuletan dan kegigihan membawa keberhasilan. Banyak orang yang sukses bukan karena faktor inteligensia dan bakat, keahlian, namun karena mereka tekun, ulet, dan tidak pernah menyerah dalam situasi apa pun. Sabar menunggu kesempatan dan peluang tiba. Ada penantian panjang, ada penantian pendek.

Salah satu contoh nyata adalah Jack Ma, 51 tahun, pendiri Alibaba.com dengan kekayaan bersih sekitar USD23 miliar. Jack Ma adalah orang gagal jika saja dia berhenti dan menyerah.

Bayangkan, 10 kali gagal diterima di Harvard, 30 kali ditolak ketika melamar kerja di perusahaan, dan pernah mendapatkan gaji hanya USD12 per bulan sebagai guru bahasa Inggris.

7. Manfaatkan kelebihan yang ada pada diri Anda .

Perbaiki dan perkuat kelemahan yang mengganggu dan menghambat Anda untuk maju dengan belajar dari orang lain, maka tanpa Anda sadari kapasitas Anda semakin lama semakin besar dan mampu mengendalikan hal-hal yang besar.

8. Jangan ragu-ragu dan bersikap setengah-setengah.

Sikap dan upaya Anda adalah masa depan Anda. Pada saat Anda berupaya, melangkah maju ke depan atau ke atas, Anda memerlukan konsentrasi, memakai seluruh pikiran dan daya kemampuan Anda, tidak setengah-tengah. Keberuntungan berpihak kepada mereka yang berupaya dengan sungguh- sungguh, bukan setengahsetengah, apalagi asal-asalan. Sukses sedang menanti Anda!

DR. ELIEZER H. HARDJO PH.D., CM
Ketua Dewan Juri Rekor Bisnis (ReBi) & The Institute of Certified Professional Managers (ICPM)
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5086 seconds (0.1#10.140)