Hutama Karya Siap Kembangkan Mega Proyek KEK Tanjung Api-api

Selasa, 02 Agustus 2016 - 16:31 WIB
Hutama Karya Siap Kembangkan Mega Proyek KEK Tanjung Api-api
Hutama Karya Siap Kembangkan Mega Proyek KEK Tanjung Api-api
A A A
JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) bersama Badan Promosi dan Perizinan Penanaman Modal Sumatera Selatan menandatangani nota kesepahaman pengembangan megaproyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-api, Sumatera Selatan. Putut Ari Wibowo selaku direktur pengembangan Hutama Karya mengatakan, kawasan ini terletak strategis di antara Singapura dan Jakarta.

KEK Tanjung Api-api direncanakan menjadi pelabuhan berstandar internasional, kawasan industri, dan pusat logistik dan akan menjadi kawasan terpadu untuk beberapa industri, seperti batubara, powerplant, petrokimia, kimia dasar, dan tekstil.

"Dengan total lahan seluas lebih dari 2.000 hektare, KEK Tanjung Api juga akan dilengkapi dengan pelabuhan berskala internasional, termasuk di dalamnya pengembangan deep sea port Tanjung Carat," kata Putut dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (2/8/2016).

Disaat bersamaan, Hutama Karya sebagai pemegang konsesi pembangunan jalan tol Trans Sumatra, akan membangun jalan tol sepanjang 70 Km di jalur Palembang-Tanjung Api-api melengkapi fasilitas pendukung KEK Tanjung Api-Api.

Dalam acara penandatanganan tersebut, PT HK Realtindo (HKR), sebagai anak usaha HK, turut hadir bersama ratusan investor dalam dan luar negeri. HKR siap mendukung sebagai pengelola dan pengembang KEK Tanjung Api-api.

Dalam waktu dekat, HK bersama Pemprov Sumsel melalui BUMD yang ditunjuk akan membentuk joint venture untuk mengembangkan kawasan yang ditargetkan akan mulai dibangun akhir tahun depan.

KEK Tanjung Api-api direncanakan akan menjadi rumah untuk kawasan industri kimia dasar dan kecil, kantor pemerintahan, ruang terbuka hijau, perkantoran dan komersial, pengolahan air limbah, pergudangan, instalasi pengolahan air, pembangkit listrik, dan terminal kontainer. Kawasan ini juga dirancang sebagai terminal batubara, termasuk di dalamnya pengembangan kawasan reklamasi pelabuhan Tanjung Carat.

Selain akses jalan tol, mega proyek Tanjung Api-api ini juga akan terintegrasi dengan rencana jaringan rel kargo sepanjang 375 Km. Pengembangan proyek prestisius ini rencananya akan dibagi dalam lima tahap dengan fase pembangunan terakhir pada 2018 mendatang.

Dengan rencana dan desain pengembangan yang ada, HKR optimistis KEK Tanjung Api-api akan berjalan sesuai masterplan. Dukungan dari Pemerintah Daerah dan insentif bagi para calon investor, baik berupa insentif fiskal maupun non-fiskal diharapkan menjadi stimulus pengembangan kawasan ini.

“Kebutuhan dana pastinya saya belum bisa kami sampaikan. Mungkin sekitar Rp20 triliun. Dalam sembilan bulan kedepan HK dan BUMD yang ditunjuk Pemprov Sumsel akan membentuk joint venture sebagai pengelola kawasan,” ujar Putut.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9966 seconds (0.1#10.140)