Rupiah Ditutup Memburuk Saat Poundsterling Makin Menguat

Kamis, 18 Agustus 2016 - 17:05 WIB
Rupiah Ditutup Memburuk Saat Poundsterling Makin Menguat
Rupiah Ditutup Memburuk Saat Poundsterling Makin Menguat
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini berakhir masih belum bangkit alias melemah. Kondisi pelemahan rupiah sore ini terjadi di tengah semakin menguatnya poundsterling terhadap USD.

Posisi rupiah menurut data Bloomberg sore ini berada pada level Rp13.120/USD atau melemah jika dibanding penutupan sebelumnya di posisi Rp13.085/USD. Pergerakan mata uang Garuda hari ini berada pada kisaran harian Rp13.094-Rp13.124/USD.

Menurut data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah hari ini berakhir berada di posisi Rp13.116/USD atau tidak lebih baik dari penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.096/USD.

Sementara, berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah ditutup pada level Rp13.115/USD dengan kisaran harian Rp13.090-Rp13.118/USD. Posisi rupiah terlihat memburuk dari penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.095/USD.

Di sisi lain, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah berada di level Rp13.114/USD. Posisi ini tercatat melemah dari posisi sebelumnya di level Rp13.098/USD.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (16/8/2016), Poundsterling pada hari ini melonjak sekitar setengah persen untuk dua pekan terhadap USD, setelah angka penjualan ritel Inggris pada Juli jauh lebih kuat dari yang diharapkan, menentang ekspektasi pasca Inggris meninggalkan Uni Eropa.

Angka-angka yang pertama untuk menutupi satu bulan penuh setelah Brexit pada akhir Juni dan menunjukkan belanja ritel naik 5,9% pada tahun ini, dibanding dengan perkiraan konsensus sebesar 4,2%. Pada bulan ini naik 1,4% versus 0,2% yang diperkirakan.

Poundsterling hari ini sebesar 0,9% lebih tinggi terhadap USD yang secara luas lemah, diperdagangkan pada level USD1,3150. Selain itu, poundsterling juga naik terhadap euro menjadi 86,1 pence per euro.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4185 seconds (0.1#10.140)