E-Warong KUBE Resmi Meluncur di Kulonprogo

Jum'at, 26 Agustus 2016 - 23:03 WIB
E-Warong KUBE Resmi Meluncur di Kulonprogo
E-Warong KUBE Resmi Meluncur di Kulonprogo
A A A
KULONPROGO - Warung Gotong Royong Kelompok Usaha Bersama elektrik (E-warong) Kube Harapan Binangun kini hadir di Desa Krembangan, Kecamatan Panjatan Kabupaten Kulonprogo. E-Warong ke-14 yang menjadi program Kementerian Sosial (Kemensos) ini diresmikan sendiri oleh Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa sebagai upaya mengentas kemiskinan.

Khofifah menerangkan E-Warong yang diresmikan ini merupakan warong ke-14 bagi Kemensos dan yang kesebelas dikelola bersama dengan BNI. Menurutnya keberadaan E-warong sendiri untuk memastikan bantuan sosial yang diberikan tepat sasaran, tepat waktu dan berkualitas. Pemkab Kulonprogo sendiri ditargetkan untuk mampu membentuk 43 E-Warong lagi.

E-Warong dikelola oleh lembaga berbadan badan hukum berupa koperasi, sehingga setiap pemegang rastra secara otomatis menjadi anggota koperasi Masyarakat Indonesia Sejahtera (KMIS). Setiap bulan mereka akan menerima bantuan Rp105 ribu yang masuk di dalam rekening mereka. Jika dana ini tidak dipergunakan akan mendapatkan bunga dari bank dan di akhir tahun akan mendapatkan SHU.

“Warong ini juga menjadi again untuk melatih pemberdayaan masyarakat untuk mempercepat peningkatan derajat kesejahteraan masyarakat,” jelas Khofifah.

E-Warong merupakan program sinergis yang melibatkan Kemensos, Bulog dan BNI. Harga yang ditawarkan akan lebih murah yang bisa dibeli dengan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) secara non tunai. Namun cukup dengan menggesekkan pada alat berupa Electronik Data Capture (EDC) yang akan mendebit dari rekening yang ada.

Lanjut dia mereka bisa membeli sembako, yang berkualitas. “Yang bisa membeli sembako murah ini yang memegang kartu kalau lainnya bisa tunai,” sambungnya.

Dia menambahkan untuk Kulonprogo dengan jumlah warga miskin 430 ribu jiwa, idealnya ada 43 E Warong. Sehingga Pemerintah Kabupaten Kulonprogo memiliki tugas berat untk menmabah kekurangan yang ada.

Sementara Wakil Direktur Utama BNI Suprajarto, yang ikut mendampingi Mensos, mengatakan sebagai bank yang mengembangkan jaringan Branchless Banking dalam program Laku Pandai, BNI menjadikan e-Warong KUBE sebagai agen Laku Pandai BNI, yang dinamai Agen46. Pemilik KKS yang juga penerima manfaat Bantuan Sosial dan Subsidi dapat mencairkan bantuan dari pemerintah tersebut di seluruh jaringan e-Warong KUBE, seluruh outlet dan ATM BNI, maupun jaringan yang dimiliki oleh bank-bank milik negara, yaitu BRI, Mandiri, dan BTN.

E-Warong KUBE, kata dia juga beroperasi sesuai dengan konsep Rumah Pangan Kita yang dikembangkan oleh Bulog. Satu e-Warong KUBE, tertanam juga fungsi sebagai penjual barang-barang kebutuhan pokok (Rumah Pangan Kita) plus fungsi sebagai Branchless Banking (sebagai Agen46), sehingga menjadi sebuah perpaduan yang lengkap.

Penyaluran Bantuan Sosial melalui e-Warong KUBE ini juga berfungsi sebagai saving account dan sekaligus menjadi e-Wallet. Rekening yang dilengkapi dengan KKS ini akan berfungsi sebagai Saving Account apabila bantuan sosialnya disalurkan dalam bentuk uang tunai. Kemudian, Rekening ini juga akan berfungsi sebagai e-Wallet saat disalurkan untuk pembelian barang.

“Pengelola e-Warong KUBE didukung aplikasi untuk minimarket yang terintegrasi, serta melayani pembelian pulsa telpon, listrik, dan telpon,” jelasnya.

Dengan dukungan sistem dari BNI ini, penyaluran bantuan sosial yang diterima masyarakat akan dilakukan secara non tunai. Bantuan sosial akan langsung masuk ke rekening penerima manfaatuntuk digunakan untuk membeli barang yang telah ditetapkan di e-Warong KUBE. Tidak hanya itu, pemegang kartu juga bisa melakukan tarik tunai, atau tetap disimpan di dalam Tabungan.

“KKS juga dapat difungsikan sebagai kartu Debit yang dapat bertransaksi di ATM,” terangnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.1385 seconds (0.1#10.140)