Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Rupiah Membaik Pada Sesi Pagi Iringi Kebangkitan USD
Rupiah Membaik Pada Sesi Pagi Iringi Kebangkitan USD
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini mulai merangkak naik, meski tidak terlalu besar. Kondisi rupiah yang masih tertekan di kisaran level Rp13.190/USD terjadi saat mata uang Negeri Paman Sam -julukan AS- berangsur membaik.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah dibuka menguat tipis di level Rp13.190/USD. Posisi ini tercatat lebih baik dari posisi sebelumnya di level Rp13.228/USD.
Posisi rupiah menurut data Bloomberg pada pembukaan hari ini berada pada level Rp13.193/USD atau membaik dibanding penutupan kemarin di level Rp13.205/USD. Pergerakan mata uang Garuda hari ini berada pada kisaran harian Rp13.183-Rp13.234/USD.
Menurut data Yahoo Finance, rupiah dibuka berada di level Rp13.201/USD dengan kisaran harian Rp13.161-Rp13.202/USD atau masih tercatat menguat dari posisi kemarin di level Rp13.203/USD.
Dilansir Reuters, Kamis (15/9/2016) USD pada awal perdagangan di Asia hari ini mengalami kenaikan, saat investor masih menanti pertemuan Bank of Japan (BoJ) dan Bank Sentral AS pada pekan depan. Sementara yen masih tertekan setelah sebelumnya berada pada posisi terendah, saat BoJ tengah mempertimbangkan mengurangi suku bunga negatif.
USD tercatat naik sebesar 0,1% terhadap yen ke posisi 102.51, meski tidak terlalu signifikan dalam satu pekan setelah semalam sempat menyentuh level 103.35. Sementara euro terlihat cenderung stabil melawan USD pada level 1.1246 begitu juga terhadap yen ke posisi 115.25.
"Saya terkejut sedikit kemarin. Saya pikir yen mungkin akan menguat sedikit demi sedikit, karena minimnya risiko. Tapi mungkin berita BoJ memiliki efek, sehingga sulit mengatakan akan yang akan terjadi pekan depan," ucap Ahli Strategi Mata Uang Brown Brothers Harriman Masashi Murata di Tokyo.
Sedangkan indeks USD yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama sedikit mengalami peningkatan 95.331, setelah dalam sepekan goyah. Di sisi lain Poundsterling juga bertambah 0,2% terhadap USD menjadi 1.3266.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah dibuka menguat tipis di level Rp13.190/USD. Posisi ini tercatat lebih baik dari posisi sebelumnya di level Rp13.228/USD.
Posisi rupiah menurut data Bloomberg pada pembukaan hari ini berada pada level Rp13.193/USD atau membaik dibanding penutupan kemarin di level Rp13.205/USD. Pergerakan mata uang Garuda hari ini berada pada kisaran harian Rp13.183-Rp13.234/USD.
Menurut data Yahoo Finance, rupiah dibuka berada di level Rp13.201/USD dengan kisaran harian Rp13.161-Rp13.202/USD atau masih tercatat menguat dari posisi kemarin di level Rp13.203/USD.
Dilansir Reuters, Kamis (15/9/2016) USD pada awal perdagangan di Asia hari ini mengalami kenaikan, saat investor masih menanti pertemuan Bank of Japan (BoJ) dan Bank Sentral AS pada pekan depan. Sementara yen masih tertekan setelah sebelumnya berada pada posisi terendah, saat BoJ tengah mempertimbangkan mengurangi suku bunga negatif.
USD tercatat naik sebesar 0,1% terhadap yen ke posisi 102.51, meski tidak terlalu signifikan dalam satu pekan setelah semalam sempat menyentuh level 103.35. Sementara euro terlihat cenderung stabil melawan USD pada level 1.1246 begitu juga terhadap yen ke posisi 115.25.
"Saya terkejut sedikit kemarin. Saya pikir yen mungkin akan menguat sedikit demi sedikit, karena minimnya risiko. Tapi mungkin berita BoJ memiliki efek, sehingga sulit mengatakan akan yang akan terjadi pekan depan," ucap Ahli Strategi Mata Uang Brown Brothers Harriman Masashi Murata di Tokyo.
Sedangkan indeks USD yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama sedikit mengalami peningkatan 95.331, setelah dalam sepekan goyah. Di sisi lain Poundsterling juga bertambah 0,2% terhadap USD menjadi 1.3266.
(akr)
Explore More