Rupiah dan IHSG Sesi I Kompak Menguat

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi siang melanjutkan tren positif sejak pembukaan tadi pagi. Membaiknya mata uang Garuda mengiringi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang kokoh di zona hijau.

Posisi rupiah menurut data Yahoo Finance, hingga sesi I ada di level Rp13.167/USD dengan kisaran harian Rp13.157-Rp13.202/USD. Posisi ini lebih baik dibanding penutupan kemarin di level Rp13.203/USD.

Menurut data Bloomberg, rupiah siang berada pada posisi Rp13.180/USD atau menguat dibanding penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.205/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah mulai bangkit dengan kisaran Rp13.158-Rp13.234/USD.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan di level Rp13.190/USD. Mata uang Garuda tercatat melonjak naik dari posisi sebelumnya di level Rp13.228/USD.

(Baca Juga: IHSG Dibuka Balik Menghijau, Bursa Asia Goyah)

Di sisi lain Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini bertahan di zona hijau, setelah menghijau pada perdagangan tadi pagi. Siang Ini IHSG bertambah 54,05 poin atau 1,05% ke level 5.200,09.

Sementara pada sesi pagi, IHSG dibuka menguat 17,11 poin atau 0,33% ke level 5.163,15 pada saat bursa Asia berjatuhan. Sebelumnya, IHSG ditutup kehilangan 69,53 poin atau 1,33% ke level 5.146,04.

Sektor saham dalam negeri menguat secara keseluruhan dipimpin kenaikan sektor aneka industri yang menguat 1,93% diikuti sektor infrastruktur bertambah 1.86%. Tercatat pada perdagangan bursa saham Tanah Air ini 212 saham menguat, 72 saham melemah dan 76 saham stagnan.

Adapun nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,60 triliun dengan 3,49 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp249,1 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp901,2 miliar, sedangkan aksi beli asing mencapai Rp652,1 miliar.

Saham-saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT XL Axiata Tbk. (EXCL). Sedangkan saham-saham yang melemah di antaranya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) serta PT Panin Sekuritas Tbk. (PANS).