Santri Didorong Jadi Pengusaha, Jangan Hanya Sarungan

Rabu, 21 September 2016 - 01:10 WIB
Santri Didorong Jadi Pengusaha, Jangan Hanya Sarungan
Santri Didorong Jadi Pengusaha, Jangan Hanya Sarungan
A A A
KULONPROGO - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto mengatakan, para santri pondok pesantren seharusnya terampil dan memiliki keahlian sebagai bekal di masa depan. Dia menerangkan karena itulah Yayasan Dharmais mengelar Pesantren Singkat Pelatihan Usaha Produktif (PSPUP), bagi santri yang ada di Kulonprogo.

“Ini sudah yang ke 42 dan mampu mencetak lebih dari 1.400 santri yang dibekali keterampilan agar mandiri,” jelas Siti Hediati, putri mantan pendiri Yayasan Dharmais Soeharto saat menutup pelatihan PSPUP di Gedung Diklat Dharmasi, Kulonprogo.

Dia menambahkan pelatihan ini bertujuan mencetak usahawan yang professional dan beraklaq baik. Sehingga diharapkan selepas menjadi santri, mereka bisa keluar dan mampu menjadi wiraswasta. Beberapa keterampilan yang dibuka juga cukup bervariasi, mulai dari sablon, bengkel, ternak, servis handphone dan juga tata boga dan rias kecantikan.

“Ini akan menjadi bekal untuk mnegentaskan kemiskinan,” tutup Titik.

Dalam kesempatan ini dia juga melihat langsung praktek peserta dalam usaha sablon. Bahkan Titik memborong beberapa kaos kreasi peserta yang bergambar dirinya dan mantan Presiden Soeharto.

Sementara Ketua Pimpinan Wilayah Robitoh Maahid Islamiyah DIY, KH Habib Syakur mengatakan, santri harus mandiri dan mampu menjadi pengusaha. Sebagai seorang yang dikenal memiliki kemandirian, santri harus mampu berkiprah dalam dunia usaha dan akademisi.

Beberapa snatri yang selepas mondok, juga banyak yang bergabung dalam mengembangkan usaha. Termasuk mendirikan himpunan pengusaha santri (Hipsi). Lanjutnya terbukti sudah banyak alumni yang mampu menciptakan lapangan kerja dan usaha produktif. “Santri itu tidak hanya sarungan, tetapi juga pengusaha,” terang Habib.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6133 seconds (0.1#10.140)