Menhub Minta Organda Tiru Sistem Transportasi Online

Senin, 10 Oktober 2016 - 16:58 WIB
Menhub Minta Organda Tiru Sistem Transportasi Online
Menhub Minta Organda Tiru Sistem Transportasi Online
A A A
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta Organisasi Angkutan Darat (Organda) untuk meniru sistem yang diterapkan pada transportasi berbasis daring (online). Sehingga, taksi konvensional tidak kalah saing dan justru bisa berkompetisi dengan taksi online.

Dia mengatakan, sistem online sejatinya muncul karena perkembangan zaman. Kemunculannya adalah suatu keniscayaan dan tidak bisa ditolak. Indonesia justru harus mengikuti perkembangan zaman tersebut.

"Jangan kita dimarahin, kita bukan belain online saja. Itu suatu keniscayaan. Tapi Pak Ketua Organda (Adrianto Djokosoetono) baik, sekali marah, kedua enggak marah. Beliau juga akan online, bisa dibayangkan semua taksi yang biru itu online. Ada di mana-mana, cost-nya rendah," kata dia dalam Forum Diskusi Publik Sektor Transportasi di Jakarta, Senin (10/10/2016).

Kendati demikian, mantan Bos PT Angkasa Pura II ini meminta para pengemudi taksi online untuk tidak melalaikan kewajibannya mengikuti ketentuan transportasi yang ditetapkan pemerintah. Misalnya, uji KIR dan kepemilikan surat izin mengemudi (SIM) untuk transportasi umum.

"Kita akan menyampaikan taksi online, ada equality, sekarang yang demo egois, masa SIM enggak mau umum, masa kendaraan enggak mau KIR, masa kendaraannya enggak di bawah satu lembaga, ya memang harus dong," imbuh dia.

Budi juga meminta pengemudi taksi online jangan bersikap egois dengan terus memprotes kebijakan pemerintah terkait peredaran taksi online. Di sisi lain, mantan Dirut PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk ini juga meminta maaf kepada Organda karena telah memberikan kelonggaran kepada pengemudi taksi online, dengan memperpanjang masa sosialisasi kewajiban uji KIR untuk taksi online.

"Organda sportif sekali menerima itu, online juga jangan egois mentang-mentang dicintai masyarakat muda sedikit-sedikit demo, demo ternyata ada yang komporin. Banyak aturan yang kita lakukan, ya maaf Pak Adri kita perpanjang enam bulan, bukan mencedarai komitmen kita, tetapi kita akan menciptakan equilibrium untuk pelayanan masyarakat murah, mudah, dan bisa dipertanggungjawabkan," tandasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5278 seconds (0.1#10.140)