Paramount Land Gencar Bidik Dana Tax Amnesty

Jum'at, 14 Oktober 2016 - 22:05 WIB
Paramount Land Gencar Bidik Dana Tax Amnesty
Paramount Land Gencar Bidik Dana Tax Amnesty
A A A
SEMARANG - Kesuksesan program pengampunan pajak atau tax amnesty periode I dengan dana tebusan mencapai lebih dari Rp9 triliun, disambut baik pelaku usaha properti. Ditambah dengan adanya kebijakan positif dari pemerintah yang mengatur investasi langsung dana repatriasi ke sektor properti memberikan keleluasan bagi investor.

(Baca Juga: Sambut Tax Amnesty, Paramount Land Luncurkan Produk Investasi)

Kondisi ini dinilai membuat properti masih menjadi pilihan investasi jangka panjang yang solid dan aman. Managing Director Paramount Land Andreas Nawawi mengatakan, sampai saat ini dana tax amnesty khususnya dana yang masuk dari luar negeri atau repatriasi masih mengendap di pemilik modal.

Sementara untuk dana tebusan, lanjut dia sampai sekarang juga masih mengendap dan kemungkinan baru bisa memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi pada tahun 2017. Menurutnya dana tersebut jika dibiarkan mengendap tidak akan mampu untuk menjadi pemutar roda ekonomi, oleh karena itu harus diputar salah satunya melalui investasi.

“Saat ini pemilik modal memang masih wait and see, karena belum tahu harus dikemanakan dananya,” terang Andreas saat meluncurkan program Super Produk Investasi atau “Super PI” untuk Wilayah Semarang, Jumat (14/10/2016).

Dia mengatakan, melihat kondisi Paramount Land sejak Januari 2016 hingga saat ini terus mengeluarkan konsep-konsep inovatif untuk menjamin investasi yang menguntungkan melalui produk-produk terbaik dan menjanjikan. “Indonesia masih memiliki potensi pertumbuhan khususnya properti masih cukup tinggi dibandingkan dengan negara-negara tetangga,” ujarnya.

Sementara Direktur Paramount Land Aryo Tri Ananto menambahkan, setelah kondisi yang fluktuatif beberapa waktu lalu, sektor properti kembali bersiap untuk bangkit. Melihat kondisi tersebut, Paramount Land tidak mau untuk menunggu sampai perekonomi sudah benar-benar membaik.

Di tengah kondisi ekonomi yang sudah mulai tumbuh ini, paramount pun menawarkan invetasi dibidang properti yang dijamin keuntungannya. Salah satu produk yang memang difokusnya untuk investas , adalah disediakannya kavling-kavling premium yang siap bangun di klaster-klaster unggulkan.

Tidak hanya di Gading Serpong namun juga di Kota Semarang tepatnya di lokasi pembangunan Paramount Village di Simongan. “Untuk di Semarang kami menyediakan lahan seluas 1 hektar untuk kavling dengan ukuran mulai dari ukuran 96 meter persegi hingga 128 meter persegi. Setiap kavling dijual mulai dari Rp600 jutaan,” ujarnya.

Lebih lanjut dia menerangkan, Paramount Land memberikan jaminan kenaikan harga 26% dalam dua tahun. Jaminan disini yang dimaksud adalah bahwa kalau harganya tidak naik, pembeli boleh membatalkan pembelian dan akan mengembalikan investasinya.

“Hal yang menarik lagi adalah konsumen/investor dapat mengalihkan pembelian kavling ke orang lain tanpa biaya pengalihan, investasi semacam ini lebih potensial dan rendah resiko,” jelasnya.

Pihaknya cukup optimis penawaran kavling di Semarang akan cukup diminati oleh para investor. "Saat kita luncurkan di Serpong, pada hari pertama sudah berhasil membukukan nilai transaksi hingga Rp53 miliar. Kami yakin di Semarang juga akan sukses," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5364 seconds (0.1#10.140)