Jokowi Bakal Swastakan Proyek Infrasruktur

Rabu, 09 November 2016 - 14:58 WIB
Jokowi Bakal Swastakan Proyek Infrasruktur
Jokowi Bakal Swastakan Proyek Infrasruktur
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam setiap kesempatan selalu menyatakan bahwa pemerintah kekurangan anggaran untuk membangun infrastruktur prioritas, dan membutuhkan peran swasta untuk mewujudkannya. Bahkan, Jokowi mempertimbangkan untuk mensekuritisasi aset-aset proyek infrastruktur di Indonesia.

Dia mengatakan, Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dalam lima tahun tidak mencukupi untuk membangun seluruh infrastruktur yang dibutuhkan, baik jalan tol, airport, pelabuhan, ataupun pembangkit listrik. Sehingga, dibutuhkan dukungan swasta untuk mempercepat proyek tersebut.

"Inilah tadi yang saya sampaikan ada langkah-langkah untuk mempercepat yang ingin kita sekuritisasi," katanya di JCC, Jakarta, Rabu (9/11/2016).

Dia menjelaskan, nanti proyek-proyek infrastruktur yang telah rampung dikerjakan akan dilepas ke pasar modal atau dalam skema konsesi. Sehingga, pemerintah akan memperoleh dana untuk mengerjakan proyek infrasruktur lainnya.

"Untuk pelabuhan bisa konsesi, airport juga bisa konsesi, ini yang akan terus kita dorong sehingga kita harapkan apa yang sulit, apakah karena pendanaan dari anggaran APBN itu semuanya bisa berjalan. Goal-nya kesana," imbuh dia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mencontohkan, proyek-proyek tol yang telah rampung dikerjakan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, atau PT Waskita Karya (Persero) Tbk harus dilepas atau dikonsesikan kepada swasta, agar perusahaan pelat merah tersebut mendapat modal baru untuk membangun proyek di tempat lain.

"Saya sampaikan ke Jasa Marga, Wika, dan Waskita yang memiliki jalan tol, tugasmu membangun jalan tol sebanyaknya. Bukan memiliki jalan tol. Sehingga yang sudah greenfield mulai dilepas supaya dapat modal lagi membangun di tempat lain," tuturnya.

Sebab, sambung Jokowi, jika BUMN hanya memilliki dan mengelola jalan tol saja, maka aset yang ada tidak akan berkembang. Pendapatan yang diperoleh hanya dari pengelolaan jalan tol semata.

"Kalau cuma dimiliki ya sebulan berapa kantongin, tapi enggak bangun apa-apa. Ini bertahun-tahun kita seperti itu. Sehingga menswastakan, mensekuritisasi itu yang ingin kita lakukan," tandas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9398 seconds (0.1#10.140)