Pengusaha Ngadu ke Sri Mulyani Soal Dampak Demo 4 November

Jum'at, 18 November 2016 - 11:49 WIB
Pengusaha Ngadu ke Sri Mulyani Soal Dampak Demo 4 November
Pengusaha Ngadu ke Sri Mulyani Soal Dampak Demo 4 November
A A A
JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengadukan dampak aksi unjuk rasa atau demo pada 4 November 2016, terhadap iklim investasi di Indonesia kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani. Demo tersebut dinilai telah mengikis kepercayaan dunia usaha terhadap situasi politik di Indonesia.

Ketua Apindo Bidang Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial Antonius J Supit mengatakan, demo besar-besaran pada 4 November tersebut telah membuat pengusaha terkaget-kaget. Jika tidak ditangani dengan baik, maka dampak demo tersebut akan berpengaruh terhadap pertumbuhan investasi di Tanah Air.

"Dengan kejadian 4 November membuat kita kaget, kalau dunia faktor Trump, kita hadapi sama-sama. Kalau di dalam negeri enggak bisa di maintain dengan baik maka akan berpengaruh, karena pertumbuhan butuh investasi," katanya dalam sebuah diskusi di Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (18/11/2016).

Dia mengungkapkan, saat ini kondisi dunia usaha tengah mengalami stagnansi. Karena itu, Anton berharap kisruh politik tidak mengganggu kegiatan sektor ekonomi.

"Konsep makro ekonomi kebijakan jangan terganggu karena ada kegiatan politik yang akhirnya bikin bangsa susah. Bisa enggak seperti Thailand, politik jalan sendiri, tapi ekonomi jalan baik. Dambaan kita kan seperti itu," imbuh dia.

Ketua Umum Gabungan Perusahaan Perunggasan Indonesia (Gappi) ini meminta pemerintah dapat memberikan ketenangan terhadap pengusaha untuk menjalankan bisnisnya di Tanah Air. Karena pada dasarnya, Indonesia adalah salah satu negara favorit untuk berinvestasi.

"Tidak perlu 100% perfect tapi minimal jangan diganggu dengan keamanan yang menakutkan. Indonesia adalah pilihan pertama dari segi kenyamanan tinggal, dari sisi geografis, pasar yang besar, tapi kalau keamanan jadi masalah mereka akan lain lagi mengkalkulasi. Harapan kami itu saja," tandasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8202 seconds (0.1#10.140)