HT: Pasar Bebas Rugikan Petani dan Gerus Kesempatan Kerja

Jum'at, 25 November 2016 - 10:31 WIB
HT: Pasar Bebas Rugikan Petani dan Gerus Kesempatan Kerja
HT: Pasar Bebas Rugikan Petani dan Gerus Kesempatan Kerja
A A A
JAYAPURA - Penerapan pasar bebas di Indonesia dinilai merugikan para petani, karena seringkali impor komoditas pangan dan pertanian terjadi saat musim panen.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo (HT) saat beramah-tamah dengan tokoh masyarakat Papua di Jayapura, Kamis (24/11/2016).

"Keran impor harus ditutup dulu waktu panen agar petani-petani kecil bisa menjual dengan harga layak," kata dia.

CEO MNC Group ini menilai, penerapan pasar bebas di tengah masyarakat yang belum siap juga membuat masyarakat sulit mendapatkan pekerjaan, bahkan untuk lulusan perguruan tinggi sekali pun.

Tenaga kerja asing menjadi mudah masuk ke Indonesia, sehingga menggerus kesempatan kerja masyarakat Indonesia. "Itu namanya mengurangi kesempatan. Padahal, segalanya itu harus diberi kesempatan," tuturnya.

Seharusnya, kata HT, tenaga kerja asing dibatasi, hanya mereka yang memiliki keahlian khusus yang tidak dimiliki tenaga kerja Indonesia. Selain itu, masa kerjanya pun harus dibatasi, mereka harus melakukan transfer of knowledge sehingga keahlian yang mereka punya bisa dimiliki oleh tenaga kerja Indonesia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7107 seconds (0.1#10.140)