Pengusaha Ancam Laporkan Buruh jika Sweeping Kawasan Industri

Selasa, 29 November 2016 - 17:27 WIB
Pengusaha Ancam Laporkan Buruh jika Sweeping Kawasan Industri
Pengusaha Ancam Laporkan Buruh jika Sweeping Kawasan Industri
A A A
JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengancam akan melaporkan buruh dan serikat pekerja yang melakukan penutupan atau sweeping saat aksi unjuk rasa pada 2 Desember 2016 mendatang. Rencananya, buruh akan turut serta dalam demo Aksi Bela Islam Jilid III yang dilakukan beberapa ormas keagamaan.

(Baca Juga: Kadin Resah Buruh Bakal Ikut Demo 212)

Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani mengungkapkan, demo yang dilakukan serikat pekerja tersebut adalah terkait Peraturan Pemerintah Nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan. Sementara Aksi Bela Islam Jilid III adalah terkait dengan dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.

"Kami memang mendapatkan informasi begitu bahwa dari teman-teman serikat pekerja akan melakukan unjuk rasa dengan tema terkait PP 78. Kita tidak mengetahui bagaimana menjadi dua isu jadi satu. Tentu aparat keamanan yang tahu," katanya dalam konferensi pers di Menara Kadin, Jakarta, Selasa (29/11/2016).

Dia menambahkan, pada 24 November 2016 lalu para buruh sempat melakukan sweeping di salah satu kawasan industri di Tangerang, Banten. Mereka menarik para pekerja yang tengah bekerja di pabrik untuk mengikuti demo di kantor gubernur.

Setidaknya, 18 perusahaan yang merasa dirugikan akibat aksi sweeping kemarin akan melaporkan hal tersebut kepada pihak yang berwajib. "Melihat kenyataan itu maka kami harus antisipasi. Bahwa kami menginginkan hal terkait pelanggaran atas yang dimiliki kami itu di proses secara hukum," imbuh dia.

Guna mencegah hal serupa terjadi, Hariyadi mengimbau agar buruh yang berencana melakukan unjuk rasa juga menghargai hak pekerja yang memang ingin tetap bekerja. Jangan sampai ada upaya untuk menutup kawasan industri seperti yang terjadi sebelumnya.

"Itu kan sudah masuk objek vital. Aparat keamanan harus menjaga hak kita itu. Karyawan enggak bisa masuk lalu di demo dan ikut kesana. Karyawan kita juga ingin melakukan hal yang produktif. Isu Ahok sudah dingin jangan sampai terganggu," paparnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.6283 seconds (0.1#10.140)