Sentimen negatif berhembus, IHSG masih bisa menguat

Kamis, 02 Agustus 2012 - 09:19 WIB
Sentimen negatif berhembus, IHSG masih bisa menguat
Sentimen negatif berhembus, IHSG masih bisa menguat
A A A
Sindonews.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini sepertinya masih akan digoyang sentimen negatif global. Meski demikian, IHSG masih berpeluang mengalami penguatan terbatas.

Analis Equator Securities Gina Novrina Nasution memprediksi hari ini, Kamis (2/8/2012), IHSG akan bergerak dikisaran level 4.106-4.154.

"Saat ini para investor mencermati atau menunggu hasil pertemuan para petinggi Eropa yang akan digelar pada hari Kamis ini," ungkap Gina dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta.

Hasil pertemuan tersebut dianggap penting karena terkait dengan masa depan dari krisis Eropa, dimana pada waktu lalu pemerintah Jerman dan Perancis menyatakan akan mendukung zona Eropa secara maksimal.

Sementara itu, dilantai Wall Street pada perdagangan tadi malam dirundung aksi profit taking, kebijakan The Fed yang tetap mempertahankan untuk tidak melakukan paket stimulus yang ketiga, namun hal ini sudah sebagian besar di perkirakan oleh pasar sehingga Dow hanya mengalami pelemahan terbatasa sebesar 0,3 persen sedangkan S&P dan Nasdaq masing-masing mengalami pelemahan sebesar 0,3 persen dan 0,7 persen.

Pagi ini, bursa regional bergerak mixed, Nikkei dibuka mengalami penguatan dan Straits Times juga dibuka mengalami penguatan sedangkan Kospi pagi ini dibuka mengalami pelemahan.

Sebagaimana diketahui, kemarin IHSG mengalami profit taking setelah berada di level psikologis 4100, IHSG mengalami pelemahan sebesar 0,3 persendan berada pada level 4130, sedangkan LQ45 juga mengalami pelemahan sebesar 0,3 persen dan berada pada level 710.

Sektor indusri dasar dan sektor konsumer yang memotori pelemahan yang masing-masing mengalami pelemahan sebesar dua persen dan 1,9 persen. Namun sektor aneka industri dan sektor pertambangan masing-masing mengalami penguatan sebesar 1,1 persen dan 1 persen. Nilai transaksi perdagangan senilai Rp4,90 triliun, sebanyak 116 saham naik, 148 saham turun dan 107 saham tidak bergerak.
(and)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.3866 seconds (0.1#10.140)