Pembangunan rel ganda resahkan Warga Bantaran

Minggu, 13 Oktober 2013 - 18:21 WIB
Pembangunan rel ganda resahkan Warga Bantaran
Pembangunan rel ganda resahkan Warga Bantaran
A A A
Sindonews.com - Sejumlah warga Solo yang tinggal di kawasan Bantaran rel kereta api mengaku resah. Pasalnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai membangun perlintasan ganda (Rel Ganda) Solo-Madiun.

Keterangan yang dihimpun SINDO, dari warga bantaran rel kereta api di kawasan Balapan hingga Jebres, menyebutkan proses pengerjaan rel ganda mulai dilakukan sejak dua pekan terakhir. Menurut warga tiap harinya terlihat pekerja yang hilir mudik di sekitar bantaran rel.

Para pekerja itu, menurut mereka mulai melakukan pengukuran dan pelebaran akses masuk ke bantaran rel tersebut. Melihat banyaknya pekerja yang mulai hilir mudik tersebut membuat warga khawatir. Mereka takut kehilangan tempat tinggal karena adanya proyek pembuatan rel ganda tersebut.

Salah seorang warga Gilingan, Banjarsari, Slamet Santoso, menyebutkan pihaknya khawatir proyek rel ganda itu menyentuh pemukiman warga. Ia takut jika sewaktu-waktu masalah proyek tersebut, membuatnya terusir dari kampung halamannya.

"Ya khawatir kalau pemukiman kami itu digusur, nantinya kita mau tinggal di mana kalau digusur ke tempat lain," ucapnya, kepada SINDO, Minggu (13/10/2013).

Warga lainnya, Triyono, menyatakan hal yang sama. Pihaknya meminta pemerintah dalam hal ini, Kementerian Perhubungan, mengkaji ulang pembangunan rel ganda Solo-Madiun. Pasalnya di sepanjang jalur tersebut banyak terdapat pemukiman yang padat penduduk.

Sehingga proyek rel ganda tersebut bisa mengganggu ketenteraman masyarakat yang banyak. "Ya kalau bisa dikaji ulang. Semoga tidak jadi dibangun rel ganda, biar kami tetap tinggal di sini," ucapnya.

Ia mengatakan sebelum pengerjaan rel ganda di mulai, pihak PT KAI sudah mulai melakukan sosialiasi kepada masyarakat bantaran rel sejak beberapa bulan yang lalu. Akan tetapi menurutnya belum semua warga menyetujui proyek pembangunan rel ganda tersebut.

"Ya banyak dari kami yang tidak menyetujui pembangunan rel ganda. Akan tetapi tahu-tahu proyek sudah mulai dijalankan oleh PT KAI," sambungnya.

Sementara itu Asisten Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi VI Jogja, Luqman Arief, ketika dimintai konfirmasi wartawan membenarkan mulainya proyek rel ganda tersebut. Akan tetapi dia tidak mau berkomentar banyak mengenai polemik yang terjadi di kalangan warga bantaran rel tersebut.

Pihaknya hanya menegaskan jika saat ini baru persiapan proyek saja yang sudah mulai dikerjakan. Sedangkan proyek utama bakal dimulai pada awal 2014 mendatang.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4363 seconds (0.1#10.140)