BPJS Ketenagakerjaan siap hapus outsourcing

Rabu, 05 Maret 2014 - 09:29 WIB
BPJS Ketenagakerjaan siap hapus outsourcing
BPJS Ketenagakerjaan siap hapus outsourcing
A A A
Sindonews.com - Meski tak lagi berada di bawah naungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), namun Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan yang semula bernama PT Jamsostek (Persero) tetap berkomitmen menjalankan rekomendasi Komisi IX DPR RI untuk menghapuskan praktek outsourcing di tubuh lembaga tersebut.

Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia BPJS Ketenagakerjaan Amri Yusuf menjelaskan, sampai saat ini BPJS Ketenagakerjaan memiliki 3.220 karyawan dan 600 karyawan baru, yang pada akhir Maret atau awal April akan diangkat menjadi karyawan tetap. Dengan begitu, terdapat sekitar 3.820 karyawan BPJS Ketenagakerjaan.

"Semua karyawan BPJS Ketenagakerjaan adalah karyawan tetap. Kita tidak lagi mempekerjakan karyawan outsourcing," terangnya, Rabu (5/2/2014).

Nantinya, Amri menjelaskan, BPJS Ketenagakerjaan akan menerima 10 lulusan mahasiswa terbaik dari sejumlah universitas mulai dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Sebelas Maret, Universitas Syiah Kuala, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Riau, Universitas Patimura dan lainnya untuk dilakukan test.

Dari masing-masing 10 mahasiswa terbaik di setiap universitas, BPJS Ketenagakerjaan akan mengambil lima mahasiswa yang lulus test psikotest dan kesehatan untuk menjadi karyawan.

"Penilaiannya kita serahkan pada lembaga independen," terangnya.

Para lulusan terbaik itupun akan dipekerjakan di seluruh kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan yang membutuhkan. Mereka terdiri dari disiplin ilmu hukum, ekonomi, pajak, keuangan dan sebagainya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4615 seconds (0.1#10.140)