Penguatan dolar AS dongkrak pendapatan migas jadi Rp15,4 T

Kamis, 15 Mei 2014 - 19:39 WIB
Penguatan dolar AS dongkrak pendapatan migas jadi Rp15,4 T
Penguatan dolar AS dongkrak pendapatan migas jadi Rp15,4 T
A A A
Sindonews.com - Penguatan nilai tukar dolar AS (USD) terhadap rupiah akan membebani belanja negara terutama subsidi BBM. Namun, di sisi lain kondisi tersebut meningkatkan penerimaan negara dari sektor pendapatan negara bukan pajak (PNBP) migas.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perbendaharaan, per Maret 2014, PNBP dari sektor migas menembus Rp15,4 triliun. Angka tersebut jauh melampui penerimaan pada periode Maret tahun 2013 ataupun 2012.

Pada periode Maret 2013, PNBP sektor migas hanya Rp10,5 triliun. Sementara pada 2012 hanya Rp9,9 triliun. Artinya, pada tahun ini ada peningkatan PNBP sektor migas sekitar Rp4,9 triliun dibandingkan tahun lalu. “Mungkin itu karena pengaruh kurs,” ujar Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro di kantornya, Rabu (14/5/2014).

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor minyak, baik mentah atau hasil minyak Indonesia, serta gas sampai Maret 2014 mencapai USD7,87 miliar.

Namun, Bambang mengingatkan bahwa kenaikan PNBP migas tidak mampu mengkompensasi meningkatnya belanja subsidi akibat penguatan nilai tukar USD. Atas nilai USD yang lebih tinggi, otomatis pemerintah harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli minyak impor. Padahal, sebagian besar minyak Indonesia masih didatangkan dari luar negeri. “Enggak bisa (kompensasi). Pasti ada defisit,” tandasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5140 seconds (0.1#10.140)