Pariwisata Kota Lama Dirasa Kurang Nyaman

Rabu, 25 Juni 2014 - 18:38 WIB
Pariwisata Kota Lama Dirasa Kurang Nyaman
Pariwisata Kota Lama Dirasa Kurang Nyaman
A A A
SEMARANG - Sejumlah Objek Wisata di Kota Semarang sebenaranya layak untuk dijual kepada turis mancanegara, namun sayang kondisinya kurang terawat dan kurang nyaman.

Ketua Asosiasi Travel Agen Wisata Indonesia (ASITA) Jateng Joko Suratno mengaku, sebenarnya agen-agen travel di beberapa daerah, seperti Bali, Jakarta, dan Jawa Barat yang dikumpulkan dalam kegiatan Fam Trip, cukup tertarik untuk menjual wisata yang ada di Kota Semarang kepada wisatawan asing.

Salah satu yang cukup diminati adalah Kota Lama Semarang. Menurut dia, Kota Lama memiliki potensi besar, mengingat wisatawan asing sangat menyukai bangunan-bangunan kuno.

“Sebenarnya teman-teman travel agen dari luar Semarang memberikan respon positif. Salah satunya terhadap Kota Lama. Menurut mereka, Kota Lama tidak kalah dengan Kota Malaka,” ujar Joko di sela-sela Welcome Dinner bersama dengan 60 pelaku wisata dari seluruh Indonesia, Selasa (24/6/2014) malam.

Menurutnya, para pelaku wisata dari luar daerah sangat menyayangkan kondisi Kota Lama yang tidak terawat, kurang bersih dan tidak nyaman. ”Misalnya di sana (Kota Lama) masih banyak pengendara motor yang ugal-ugalan, ini soal kenyamanan,” katanya.

Oleh sebab itu, kata dia, potensi besar yang tersimpan di Kota Lama harus dikemas dengan baik. ”Wisata tidak hanya soal destinasi, tetapi juga soal kebersihan, kenyamanan dan keamanan,” katanya.

Kepala Dinas Kebudyaan & Pariwisata Kota Semarang Masdiana Safitri mengaku, Pemerintah Kota Semarang sangat mendungkung apa yang dibutuhkan untuk mengembangkan potensi wisata yang ada di Kota Semarang.

“Melalui kegiatan Fam trip ini kita akan mengetahui kekurangan dan kelebihan potensi wisata kita, sehingga kita bisa melakukan perbaikan,” ujarnya.

Dia mengaku, untuk mengembangkan wisata di Kota Semarang, Pemkot sudah melakukan pembenahan baik dari segi infrastruktur maupun SDM. Selain itu juga mengembangkan paket-paket wisata terusan di antaranya paket terusan Kedungsepur. Paket wisatawan ini tidak hanya menikmati wisata di Kota Semarang tetapi juga di kota sekitar seperti Kudus, Demak, Purwodadi, dan Ungaran.

Selain itu, Pemkot juga terus mengembangkan event-event yang bisa mendatangkan wisatawan, seperti Dugderan, Festival Perahu, Lampion, dan even lainnya.

Menurut dia, transportasi di Kota Semarang untuk mendukung pariwisata sudah sangat memadai, di mana di Kota Semarang sudah memiliki bandara, pelabuhan, terminal hingga stasiun.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5017 seconds (0.1#10.140)