Ekonom: Soal BBM, RI Jangan Seperti Yaman

Minggu, 07 September 2014 - 14:39 WIB
Ekonom: Soal BBM, RI Jangan Seperti Yaman
Ekonom: Soal BBM, RI Jangan Seperti Yaman
A A A
JAKARTA - Pengamat Ekonomi Faisal Basri mengatakan bahwa Indonesia jangan seperti negara di Timur Tengah, Yaman. Pemerintah Yaman harus menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) secara signifikan lantaran didemo oleh rakyat.

"Di Yaman itu, pemerintahnya nggak bisa menaikkan harga BBM, akhirnya itu menggerogoti sepertiga dari APBN mereka. Maka tidak ada kata lain, akhirnya mereka menaikan harga BBM ratusan ribu dan warganya turun ke jalan. Kita jangan menjadi separah itu dan jangan sampai seperti itu," ujar dia di Jakarta, Minggu (7/9/2014).

Faisal menjelaskan, saat ini harga minyak dunia juga mengalami kenaikan selama 5 tahun ke depan. Hal ini berimbas pada ekonomi dalam negeri yang ikut tergunjang lantaran mempengaruhi alokasi subsidi.

"Akibatnya subsidinya jadi naik, naiknya kayak bom waktu. Misalnya, rupiah tembus 11.900, kemudian pertumbuhan kendaraan motor 5%. Belum lagi listrik. Itu memakan 16% penerimaan negara atau pengeluaran negara, ini tidak bisa ditoleransi," ujarnya.

Seharusnya, dia mengatakan, Indonesia bisa memperbaiki itu, dengan menaikkan harga BBM di era pemerintahan mendatang. Hal ini mengingat kondisi geopolitik dunia sedang tidak begitu baik.

"Intinya, jangan sampai pemerintah takut dengan rakyat menengah ke atas dan malah masyarakat miskin yang kena imbas. Itu harus dihindari," tandasnya.

(Baca: Pemerintah Dinilai Lebih Takut Kelas Menengah-Atas)
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6623 seconds (0.1#10.140)