Hitung UMP Pakai Dolar, JK Minta Buruh Hormati Rupiah
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden RI Jusf Kalla (JK) meminta para buruh untuk menghormati rupiah, karena mereka bekerja di Indonesia.
Hal tersebut dikatakan JK menanggapi pernyataan buruh yang menghitung upah minimum provinsi (UMP) mengikuti kurs nilai tukar rupiah terhadap dolar (USD).
"Hormati rupiah dong," ucap JK singkat dia di The Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (25/11/2014).
Sementara, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Suryo Bambang Sulisto merasa heran dengan sikap buruh, yang menghitung ketetapan upahnya berdasarkan kurs dolar.
"Masa ada pakai dolar. Enggak ada. Pilot kali pakai dolar," ujar Suryo.
Seperti diketahui, buruh menganggap ketetapan UMR DKI Jakarta yang sebesar Rp2,7 juta per bulan, atau naik 11% justru mengalami penurunan dibanding tahun lalu.
Hal tersebut dikatakan JK menanggapi pernyataan buruh yang menghitung upah minimum provinsi (UMP) mengikuti kurs nilai tukar rupiah terhadap dolar (USD).
"Hormati rupiah dong," ucap JK singkat dia di The Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (25/11/2014).
Sementara, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Suryo Bambang Sulisto merasa heran dengan sikap buruh, yang menghitung ketetapan upahnya berdasarkan kurs dolar.
"Masa ada pakai dolar. Enggak ada. Pilot kali pakai dolar," ujar Suryo.
Seperti diketahui, buruh menganggap ketetapan UMR DKI Jakarta yang sebesar Rp2,7 juta per bulan, atau naik 11% justru mengalami penurunan dibanding tahun lalu.
(izz)