Inflasi di Zona Euro Kembali ke Level Terendah

BRUSSELS - Inflasi di zona euro kembali ke level terendah dalam lima tahun. Hal ini meningkatkan tekanan pada Bank Sentral Eropa (ECB) untuk mengungkap langkah-langkah tepat untuk melawan ancaman terjadinya deflasi.

Seperti dikutip dari Gulf Daily News, Sabtu (29/11/2014), data resmi juga menunjukkan bahwa pengangguran tetap stabil di 11,5% pada Oktober, tidak berubah di tengah ekonomi Eropa yang stagnan.

Kantor statistik Uni eropa, Eurostat melaporkan bahwa inflasi jatuh ke 0,3 persen pada November, dari 0,4 persen bulan sebelumnya, jauh dari target ECB yang hanya di bawah 2 persen.

Ada kekhawatiran tentang kenaikan harga yang rendah di 18 negara dalam zona euro, yang bisa meramalkan pertumbuhan rendah cukup panjang, telah mendorong ECB untuk mengambil tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa bulan terakhir.

Penurunan inflasi baru menambah tekanan pada Ketua ECB Mario Draghi untuk mengambil langkah lebih lanjut untuk menghidupkan kembali perekonomian.

ECB akan mengadakan pertemuan bulanan pekan depan ketika mengumumkan pelonggaran kuantitatif tindakan 'skema pembelian obligasi pemerintah skala besar' sebagai langkah yang belum diambil sampai sekarang.

Ekonom Berenberg Bank, Christian Schulz mengatakan, ECB akan menurunkan perkiraan inflasi dari 1,1% untuk tahun depan.

Tingkat pengangguran Jerman dan Austria terendah di 4,9% dan 5,1% pada Oktober. Sementara, Spanyol yang tertinggi yaitu 24%.