Harga Rumah di China Diperkirakan Naik Tahun Depan

BEIJING - Prsident dan CEO Jones Lang LaSalle Inc (JLL) Colin Dyer mengatakan, harga rumah di kota-kota besar di China akan kembali naik tahun depan.

Pasar perumahan di China akan mendapatkan dorongan peminta baru yang kuat didorong oleh urbanisasi, kurangnya peluang investasi lain dan pasokan yang relatif terbatas karena kekurangan lahan.

"Hal mendasar yang saya selalu diingatkan oleh rekan-rekan adalah permintaan besar untuk perumahan di China," katanya seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (5/12/2014).

"Kami berharap kenaikan harga akan mulai lagi tahun depan," ucap dia.

Prediksi Jones Lang LaSalle tentang rebound harga bertentangan dengan bank termasuk JPMorgan Chase & Co. dan Citigroup Inc, yang tetap skeptis bahwa pemulihan dalam penjualan berkelanjutan.

Harga telah jatuh tahun ini di kota-kota lapis pertama dari Beijing, Shanghai, Guangzhou dan Shenzhen, penjualan anjlok 10% secara nasional dalam 10 bulan pertama tahun ini.

"Anda dapat melihat pembentukan bottom pada harga sekarang di tingkat satu, dan kita bisa mulai melihat pertumbuhan harga positif pada bulan-bulan awal tahun depan," kata Steven McCord, kepala penelitian Jones Lang LaSalle untuk Cina Utara.

"Pembeli yang sedang menunggu selama 12 bulan ditambah sekarang memiliki kepercayaan diri untuk kembali," katanya.