Perusahaan Tiga Sektor Ini Siap Melantai di BEI

JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan, hampir semua sektor bisnis sudah mulai menjajaki rencana penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Tetapi ada tiga sektor yang intensif untuk merealisasikan pencatatan saham perdananya tahun ini.

Direktur Utama BEI Ito Warsito meyakini, tahun ini hampir semua sektor usaha akan mencatatkan sahamnya di BEI.

"Kalau sektor yang mayoritas baru bisa dilihat pada akhir tahun. Tetapi, sepertinya ada pertambangan, manufaktur dan jasa," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (13/1/2015).

Ito mengungkapkan, sejauh ini ketiga sektor itu tengah melakukan penjajakan untuk merealisasikan IPO yang tertunda di 2014.

"Penundaan listing pada tahun lalu lebih disebabkan oleh situasi politik dan Pemilu," jelasnya.

Sementara pada tahun 2014 lalu, BEI menargetkan jumlah perusahaan yang mencatatkan saham di papan bursa sebanyak 30 emiten, namun yang terealisasi hanya 24 perusahaan.

Adapun target jumlah emiten baru sepanjang tahun ini meningkat dibanding target tahun lalu atau menjadi sebanyak 32 emiten. BEI opimistis bisa mencapai target tersebut.

"Target 32 perusahaan tahun ini tetap yakin akan tercapai," pungkasnya.

Sedangkan perusahaan pertama yang listing di tahun ini adalah PT Bank Yudha Bhakti Tbk (BBYB). Dengan demikian, saat ini terdapat 507 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di BEI.