Usia Produktif Dominasi Pengangguran di Indonesia

Selasa, 03 Maret 2015 - 14:02 WIB
Usia Produktif Dominasi Pengangguran di Indonesia
Usia Produktif Dominasi Pengangguran di Indonesia
A A A
JAKARTA - Ekonom dari Center Of Reform On Economics (CORE) Akhmad Akbar Susanto mengatakan, dari jumlah pengangguran Indonesia yang mencapai 7,3 juta jiwa, paling banyak didominasi usia produktif.

Usi tersebut rata-rata dialami oleh mereka yang putus sekolah tingkat SLTP di usia 15 tahun-an hingga lulus SMA di usia 18 tahun, dan tidak kuliah di usia 20-an hingga lulus perguruan tinggi pada usia 24 tahun-an.

Akhmad mengatakan, meski jumlah pengangguran terbuka Indonesia mencapai tingkat tertinggi pada 2005 dan terus mengalami penurunan sampai 2014, namun jumlahnya tetap besar.

"Pada Agustus 2014, jumlah pengangguran terbuka mencapai 7,3 juta orang. Jumlah ini tetap besar meskipun sudah mengalami penurunan," ujarnya dalam diskusi bertajuk Tantangan Penciptaan Lapangan Kerja di Era Kabinet Kerja di Jakarta, Selasa (3/3/2015).

Dari 2005 hingga 2014, lanjut Akhmad, pengangguran terbuka yang paling besar terjadi di 2005 sebesar 11,90 juta jiwa dan yang paling rendah di 2012 sebesar 7,24. Semuanya didominasi usia produktif.

"Memang, meskipun porsinya berbeda-beda, namun bisa kita ambil kesimpulan bahwa hampir disemua tingkat pendidikan terdapat pengangguran. Tinggi rendahnya suatu pendidikan tidak menjamin bahwa mereka tidak akan menganggur," ujar dia.

Untuk jenis kelaminnya sendiri, pengangguran di Indonesia, laki-laki lebih tinggi tingkat penganggurannya dibanding perempuan. Hal ini dikarenakan, perempuan bisa berlindung di bawah kata-kata 'saya ibu rumah tangga' dan masih didominasi oleh usi produktif.

"Kesimpulan yang bisa kita ambil di sini adalah, tingkat pengangguran terbesar adalah anak muda, mereka adalah usia produktif namun tidak siap untuk terjun ke dunia kerja," pungkas Akhmad.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4836 seconds (0.1#10.140)