Penggunaan Gas untuk Transportasi Tak Efektif

Minggu, 08 Maret 2015 - 18:19 WIB
Penggunaan Gas untuk Transportasi Tak Efektif
Penggunaan Gas untuk Transportasi Tak Efektif
A A A
JAKARTA - Ketua Komisi VII DPR Kardaya Warnika menjelaskan, sebaiknya pemanfaatan gas dilakukan untuk energi pembangkit listrik. Selama ini, selalu dikaitkan dengan konversi ke bahan bakar gas (BBG) pada transportasi yang tidak efektif.

Kardaya mengatakan, setelah itu penggunaan untuk industri dan rumah tangga. Terakhir adalah untuk operasional transportasi.

"Pembangkit listrik manfaat dan nilainya paling tinggi. Kita contoh Jepang impor gas untuk pembangkit listrik dan rumah tangga. Pakistan juga untuk rumah tangga. Indonesia mestinya mulai kembangkan gas untuk rumah tangga," ujarnya di Cikini, Jakarta, Minggu (8/3/2015).

Terbukti, lanjut dia, gas untuk transportasi itu tidak efektif. Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) sendiri tidak jalan karena memang menyalahi prinsip dasar.

"Karena, harus rumah tangga dulu. Kita kalau punya gas prioritaskan untuk rumah tangga jangan transportasi. Bandung sudah mulai pakai gas rumah tangga. Cirebon dan Surabaya juga sudah," jelas Kardaya.

Selain itu, model penggunaan untuk gas rumah tangga sudah ada sejak zaman Belanda. "Padahal, sudah dimulai pada zaman Belanda karena tidak punya gas alam, punyanya dulu gas dari minyak tanah," pungkas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5175 seconds (0.1#10.140)