Bank Mandiri Waspadai Kenaikan Kredit Bermasalah

Selasa, 17 Maret 2015 - 04:39 WIB
Bank Mandiri Waspadai Kenaikan Kredit Bermasalah
Bank Mandiri Waspadai Kenaikan Kredit Bermasalah
A A A
JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri) akan mewaspadai kenaikan kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) terkait dengan situasi perekonomian yang kurang kondusif pada 2015. Apalagi di tengah pelemahan rupiah, rasio kredit bermasalah diprediksi dapat mengalami kenaikan.

Kredit bermasalah perseroan juga sempat mengalami lonjakan pada 2005 dan 2008. Di mana, NPL perseroan tercatat mencapai 3-4%.

"‎Kalau tahun lalu kita waspada dengan likuiditas, maka tahun ini kita waspada dengan growth kredit. NPL otomatis harus diwaspadai juga," ujar Direktur Utama Bank Mandiri, Budi G Sadikin usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Senin (16/3/2015).

Dia melanjutkan, perseroan juga berusaha untuk menekan rasio kredit bermasalah meski kini NPL perseroan tercatat masih dalam level aman, yakni sekitar 1,66%.

Bank Mandiri memiliki strategi untuk mengantisipasi rasio kredit bermasalah di antaranya jika debitur mengimpor barang-barang dalam jumlah cukup besar diharapkan semua sudah melakukan lindung nilai (hedging).

"Mulai dari saat mereka mengimpor sampai mereka menjual ya harus melakukan hedging. Sehingga, valas yang mereka miliki bisa diatur dengan baik," jelasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1187 seconds (0.1#10.140)