Harga Jual Emas Antam Melonjak

Kamis, 02 April 2015 - 09:39 WIB
Harga Jual Emas Antam Melonjak
Harga Jual Emas Antam Melonjak
A A A
JAKARTA - Harga jual emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan hari ini melonjak Rp5.000/gram, sedangkan beli kembali (buyback) naik Rp3.000/gram.

Dilansir dari situs resmi Logammulia.com, Kamis (2/4/2015), harga jual emas perseroan menjadi Rp550.000/gram dari sebelumnya Rp545.000/gram. Sementara harga buyback emas perseroan menjadi Rp490.000/gram dari Rp487.000/gram.

Adapun harga jual emas ukuran 2 gram dihargai Rp1.060.000, dengan harga per gram Rp530.000. Harga emas 3 gram dipatok Rp1.572.000 dengan harga Rp524.000 per gram. Harga emas 4 gram senilai Rp2.084.000 dengan harga per gram Rp521.000.

Selain itu, harga jual emas 5 gram ditetapkan Rp2.605.000 dengan harga per gram dihargai Rp521.000. Harga emas 10 gram dijual Rp5.160.000, dengan harga per gram Rp516.000.

Harga emas 25 gram Rp12.825.000 dengan harga per gram Rp513.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp25.600.000, dengan harga per gram Rp512.000.

Kemudian, harga emas 100 gram sebesar Rp51.150.000, dengan harga per gram Rp511.500. Harga emas 250 gram mencapai Rp121.750.000, dengan harga per gram Rp511.000. Emas ukuran 500 gram dihargai Rp255.300.000, dengan harga per gram Rp510.600.

Naiknya harga emas Antam terimbas menguatnya harga emas global. Dikutip dari Reuters, emas global bertahan di atas USD1.200-an/ons, menguat dari hari sebelumnya setelah melemahnya data pekerjaan swasta Amerika Serikat (AS).

Spot emas mendatar di USD1.203,70/ons pada 2324 GMT, setelah naik 1,8% pada Rabu. Logam mulia reli satu hari terbesar sejak 30 Januari 2015. Sedangkan emas AS untuk pengiriman Juni turun 0,4% menjadi USD1.203,70/ons.

Pengusaha swasta AS menambahkan hanya sedikit tenaga kerja pada Maret. Sementara laporan ADP National Employment menunjukkan tenaga kerja swasta meningkat sebanyak 189.000, di bawah ekspektasi ekonom mencapai 225.000.

Laporan ADP datang menjelang laporan tenaga kerja AS. Sementara melemahnya data yang akan dirilis akhir pekan ini bisa mendorong kembali upaya penaikkan suku bunga AS lebih awal dari prediksi pada Juni.

Data lain juga menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS lebih lambat pada kuartal I, dengan aktivitas pabrik pada Maret mengalami penurunan dalam hampir dua tahun.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5434 seconds (0.1#10.140)