Rupiah Berakhir Melempem Dipicu Melambatnya Ekonomi

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini berakhir melempem pascarilis melambatnya pertumbuhan ekonomi kuartal I, yang hanya tumbuh 4,7%.

Data Sindonews bersumber dari Limas hari ini menunjukkan rupiah pada level Rp13.067/USD, terdepresiasi 72 poin dibanding posisi penutupan sebelumnya di level Rp12.995/USD.

Nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg pada level Rp13.061/USD. Posisi tersebut terkoreksi 75 poin dibanding kemarin di level Rp12.986/USD.

Masih berdasarkan data Bloomberg, rupiah pagi tadi dibuka pada level Rp12.998/USD. Adapun posisi rupiah terkuat di level Rp12.990/USD dan terlemah pada level Rp13.065/USD.

Data Yahoofinance mencatat mata uang domestik pada level Rp13.053/USD, dengan kisaran harian Rp12.922-Rp13.073/USD. Posisi tersebut melemah 66 poin dibanding hari sebelumnya Rp12.987/USD.

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp12.993/USD. Posisi ini membaik 28 poin dibanding penutupan hari sebelumnya di level Rp13.021/USD.

Melemahnya rupiah di tengah relinya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG sore ini berhasil reli di tengah terkoreksinya bursa Asia, meski rilis pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I melambat. IHSG menguat 19,17 poin atau 0,37% ke level 5.160,31.

(Baca: Rupiah Siang Ini Berakhir Kian Terdepresiasi)