Rupiah Dibuka Keok Tembus Rp13.200/USD

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini dibuka keok menembus level Rp13.200/USD.

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.203/USD. Posisi ini memburuk 87 poin dibanding penutupan hari sebelumnya di level Rp13.116/USD.

Data Sindonews bersumber dari Limas hari ini menunjukkan rupiah pada level Rp13.198/USD. Posisi ini terdepresiasi 31 poin dibanding kemarin di level Rp13.167/USD.

Data Yahoofinance mencatat mata uang domestik pada level Rp13.178/USD. Posisi tersebut melemah 35 poin dibanding hari sebelumnya yang berada di level Rp13.143/USD.

Nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg pada level Rp13.173/USD. Posisi rupiah terkoreksi 18 poin dari sebelumnya di level Rp13.155/USD.

Pelemahan rupiah akibat menguatnya USD. USD menguat dipicu kecemasan atas krisis utang Yunani, sehingga menekan euro. Euro terhadap USD turun sekitar 0,1% menjadi 1,1145, makin jauh dari level tertinggi dua bulan sebesar 1,1392, yang dicetak pada pekan lalu.

Yunani mulai membayar utanganya senilai 750 juta euro ke Dana Moneter Internasional (IMF), tapi tidak cukup untuk mengurangi kecemasan bahwa negara tersebut bisa melanjutkan pembayaran utangnya di masa depan.

Survei Reuters menunjukkan bahwa pedagang melihat kemungkinan bahwa Yunani akan meninggalkan zona Eropa.

"Kecuali ada kejutan tak terduga, Yunani harus dapat melakukan negosiasi hingga Juni, tapi posisi kasnya rendah. Perkiraan kami, pembayaran utang akan mengalami kesulitan signifikan dan melampaui pertengahan Juni," kata Kepala Strategis Forex G10 di Citigroup Richard Cochinos seperti dilansir dari Reuters.

Sementara nilai tukar USD terhadap yen menguat sekitar 0,1% menjadi 120,13. Sedangkan poundsterling datar di 1,5576/USD.

Adapun pelemahan rupiah hari ini di tengah rebound-nya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) karena didukung aksi beli. IHSG menguat tipis 3,29 poin atau 0,06% ke level 5.175,77.