Premi Bisnis Baru Manulife Rp3,2 T

Rabu, 13 Mei 2015 - 09:48 WIB
Premi Bisnis Baru Manulife Rp3,2 T
Premi Bisnis Baru Manulife Rp3,2 T
A A A
JAKARTA - PT Asuransi Jiwa Manulife (Manulife Indonesia) hingga akhir 2014 mencatat perolehan premi bisnis baru sebesar Rp3,2 triliun atau tumbuh 15% dari perolehan pada 2013 sebesar Rp2,8 triliun.

Penyumbang terbesar pemasukan premi bisnis baru adalah Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) dengan kontribusi sebesar 29%, disusul oleh partnership business sebesar 28%. ”Untuk DPLK pada 2014 telah berhasil mengantongi aset sebesar Rp8,3 triliun,” kata Chief Executive Officer & President Director Manulife Indonesia Chris Bendl saat konferensi pers paparan kinerja keuangan 2014 di Jakarta kemarin.

Dia melanjutkan, total premi dan deposit juga berhasil tumbuh 10,5% menjadi Rp16,3 triliun dari Rp14,8 triliun akhir 2013. Sementara total klaim dan manfaat bruto tumbuh sebesar 37% dari Rp4,2 triliun menjadi Rp5,7 triliun. Selain itu, Manulife Indonesia juga berhasil mencetak laba bersih konsolidasi sebesar Rp1,4 triliun.

Perolehan laba bersih ini, kata Chris, didukung oleh kemampuan perseroan dalam menerapkan manajemen risiko dengan hati-hati, efisien biaya yang efektif, dan investasi yang tetap. ”Di tengah-tengah perlambatan ekonomi, kami tetap mencatat imbal hasil investasi yang sehat. Kami optimistis terhadap prospek pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan optimistis terhadap setiap indikator kinerja keuangan kami untuk tumbuh positif,” ungkapnya.

Hingga akhir 2014 Manulife Indonesia memiliki aset kelolaan konsolidasi sebesar Rp54,1 triliun. Cadangan teknis perseroan meningkat menjadi Rp28,5 triliun dari Rp25,6 triliun. ”Kondisi ini sekaligus menegaskan komitmen perusahaan dalam memastikan jaminan perlindungan keuangan jangka panjang bagi seluruh pemegang polis di Indonesia,” pungkas dia.

Di samping itu, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) juga berhasil mencatatkan aset sebesar Rp52,3 triliun atau tumbuh 18% dari Rp44,3 triliun pada akhir 2013. Presiden Direktur MAMI Legowo Kusumonegoro mengungkapkan, peningkatan aset tersebut didukung oleh total dana kelolaan reksa dana sebesar Rp17,1 triliun dari Rp14,5 triliun.

Kenaikan total dana kelolaan tersebut sejalan dengan kenaikan jumlah nasabah dari 51.617 nasabah pada akhir 2013 menjadi 55.021 nasabah pada akhir 2014. ”Kami melayani sekitar 55.000 nasabah di lima kota melalui 18 mitra distribusi. MAMI secara konsisten akan terus melaksanakan beragam program edukasi masyarakat dengan menekankan pentingnya investasi sejak dini kepada masyarakat,” ungkap dia.

Hingga akhir 2014 total agen Manulife Indonesia tercatat sebesar 9.021 agen. Vice President Director & Chief Agency Officer Manulife Indonesia Nelly Husnayati menilai, jalur distribusi agen akan tetap menjadi salah satu pilar bisnis Manulife.

Kunthi fahmar sandy
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5610 seconds (0.1#10.140)