Rupiah Diproyeksi Bergerak Positif
A
A
A
JAKARTA - Rupiah pada hari ini diperkirakan mampu kembali bergerak positif. Masih berlanjutnya pelemahan dolar Amerika Serikat (USD) memberikan keuntungan bagi rupiah untuk dapat bergerak menguat.
"Tidak jauh berbeda dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di mana laju rupiah pun akan menguat. Apalagi laju USD juga terimbangi dengan penguatan Yen setelah dirilis data-data Jepang yang cukup positif, sehingga dapat menutup sentimen dari berbalik turunnya Yuan," ujarnya di Jakarta, Jumat (15/5/2015).
Selain itu, Reza menjelaskan belum stabilnya rilis data-data ekonomi AS memberikan spekulasi belum akan adanya kenaikan suku bunga The Fed yang dipercepat, sehingga turut menambah daya rupiah untuk berbalik menguat.
"Sebelumnya kami sampaikan, laju rupiah kembali bervariatif, sehingga membuat kembali peluang pelemahan lanjutan jika sentimen yang ada tidak cukup kuat untuk membuat laju rupiah berbalik positif," jelas dia.
Kendati demikian, tetap perlu mencermati beberapa sentimen yang ada. Reza memprediksi rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) akan berada pada rentang Rp13.177-Rp13.198/USD.
Sementara, posisi rupiah dua hari lalu berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.188/USD. Posisi ini membaik 15 poin dibanding penutupan hari sebelumnya di level Rp13.203/USD.
"Tidak jauh berbeda dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di mana laju rupiah pun akan menguat. Apalagi laju USD juga terimbangi dengan penguatan Yen setelah dirilis data-data Jepang yang cukup positif, sehingga dapat menutup sentimen dari berbalik turunnya Yuan," ujarnya di Jakarta, Jumat (15/5/2015).
Selain itu, Reza menjelaskan belum stabilnya rilis data-data ekonomi AS memberikan spekulasi belum akan adanya kenaikan suku bunga The Fed yang dipercepat, sehingga turut menambah daya rupiah untuk berbalik menguat.
"Sebelumnya kami sampaikan, laju rupiah kembali bervariatif, sehingga membuat kembali peluang pelemahan lanjutan jika sentimen yang ada tidak cukup kuat untuk membuat laju rupiah berbalik positif," jelas dia.
Kendati demikian, tetap perlu mencermati beberapa sentimen yang ada. Reza memprediksi rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) akan berada pada rentang Rp13.177-Rp13.198/USD.
Sementara, posisi rupiah dua hari lalu berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.188/USD. Posisi ini membaik 15 poin dibanding penutupan hari sebelumnya di level Rp13.203/USD.
(izz)