Pertumbuhan Industri Kuartral I Melebihi Ekonomi
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin menegaskan bahwa pertumbuhan industri secara nasional lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi kuartal I/2014 yang hanya 4,71%.
Buktinya, industri pengolahan nonmigas mampu tumbuh 5,21% pada kuartal I/2015. "Apabila dilihat pada 2011 hingga triwulan I/2015 pertumbuhan industri nonmigas selalu di atas pertumbuhan ekonomi, hanya pada 2013 pertumbuhan industri nonmigas sedikit di bawah pertumbuhan ekonomi," kata dia seperti dikutip dari situs resmi Kemenperin, Sabtu (16/5/2015).
Menperin optimistis, pertumbuhan sektor industri pengolahan nonmigas hingga akhir 2015 mencapai 6,83% dan pada 2019 mencapai 8,38%.
"Peningkatan pertumbuhan industri disertai meningkatnya kontribusi sektor industri pengolahan nonmigas terhadap PDB nasional 2015 sebesar 21,22% dan pada 2019 dapat mencapai 24,15%," tuturnya.
Dia menuturkan, cabang industri yang tumbuh tinggi pada triwulan I/2015 antara lain industri kimia, farmasi dan obat tradisional sebesar 9,05%, industri logam dasar sebesar 8,66%, industri makanan dan minuman sebesar 8,16%, dan industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik, dan peralatan listrik sebesar 8,14%.
Sementara, ekspor produk industri hingga Januari 2015 sebesar USD9,07 miliar dan memberikan kontribusi sebesar 68,17% dari total ekspor nasional. Impor produk industri pada Januari 2015 sebesar USD9,70 miliar atau turun 8,29% dibandingkan periode sama 2014 sebesar USD10,58 miliar.
"Dengan berbagai upaya yang dilakukan pemerintah dan para stakeholder industri, kita cukup optimis bahwa kinerja perdagangan produk industri akan semakin positif di masa-masa yang akan datang," tegas Saleh.
Buktinya, industri pengolahan nonmigas mampu tumbuh 5,21% pada kuartal I/2015. "Apabila dilihat pada 2011 hingga triwulan I/2015 pertumbuhan industri nonmigas selalu di atas pertumbuhan ekonomi, hanya pada 2013 pertumbuhan industri nonmigas sedikit di bawah pertumbuhan ekonomi," kata dia seperti dikutip dari situs resmi Kemenperin, Sabtu (16/5/2015).
Menperin optimistis, pertumbuhan sektor industri pengolahan nonmigas hingga akhir 2015 mencapai 6,83% dan pada 2019 mencapai 8,38%.
"Peningkatan pertumbuhan industri disertai meningkatnya kontribusi sektor industri pengolahan nonmigas terhadap PDB nasional 2015 sebesar 21,22% dan pada 2019 dapat mencapai 24,15%," tuturnya.
Dia menuturkan, cabang industri yang tumbuh tinggi pada triwulan I/2015 antara lain industri kimia, farmasi dan obat tradisional sebesar 9,05%, industri logam dasar sebesar 8,66%, industri makanan dan minuman sebesar 8,16%, dan industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik, dan peralatan listrik sebesar 8,14%.
Sementara, ekspor produk industri hingga Januari 2015 sebesar USD9,07 miliar dan memberikan kontribusi sebesar 68,17% dari total ekspor nasional. Impor produk industri pada Januari 2015 sebesar USD9,70 miliar atau turun 8,29% dibandingkan periode sama 2014 sebesar USD10,58 miliar.
"Dengan berbagai upaya yang dilakukan pemerintah dan para stakeholder industri, kita cukup optimis bahwa kinerja perdagangan produk industri akan semakin positif di masa-masa yang akan datang," tegas Saleh.
(izz)