Rupiah Diproyeksi pada Level Rp13.150-an

Minggu, 17 Mei 2015 - 13:49 WIB
Rupiah Diproyeksi pada...
Rupiah Diproyeksi pada Level Rp13.150-an
A A A
JAKARTA - Ekonom Bank Permata Joshua Pardede memproyeksi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada pekan depan masih berpeluang melemah dan berada pada kisaran Rp13.150-an.

Sentimen yang memengaruhi laju rupiah, Joshua mengatakan, neraca perdagangan dan sefisit transaksi berjalan. Namun demikian, posisi BI rate juga akan memengaruhi nilai tukar rupiah.

"Jadi meskipun ada hal-hal yang positif, seperti neraca perdagangan dan CAD (defisit transaksi berjalan) yang menyusut, namun rupiah tetap akan melemah di kisaran segitu. Mata uang negara lain dari negara-negara Eropa juga sedang mengalami tekanan," katanya kepada Sindonews di Jakarta, Minggu (17/5/2015).

Meski pekan ini rupiah sempat menguat, menurut dia, itu hanya momentum sesaat karena USD yang cenderung melemah. Pasalnya, jika dilihat dari data-data AS, seperti jumlah pengangguran yang menyusut akan menjadi penghambat penguatan rupiah.

"Ditambah euro, dan beberapa mata uang Eropa berpotensi tertekan juga. Jadi saya rasa faktor global masih terus akan membebani rupiah hingga sepekan ke depan," pungkas dia.

Sementara pada akhir ini, posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.090/USD, membaik 98 poin dibanding penutupan hari sebelumnya di level Rp13.188/USD.

(Baca: Data Ekonomi Variatif, BI Rate Diproyeksi Tetap)
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0631 seconds (0.1#10.140)