Pengusaha Optimistis Ekonomi RI Membaik Pascalebaran
A
A
A
DEPOK - Pengusaha perempuan yang tergabung dalam Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) optimistis ekonomi Indonesia akan kembali membaik pascalebaran setelah pada kuartal I lalu mengalami perlambatan.
Wakil Ketua Bidang Ekonomi Irawati Hermawan mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indoensia pada kuartal I menurun, namun pemerintah justru tengah menggenjot pertumbuhan ekonomi
dengan meningkatkan belanja infrastruktur melalui pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM).
"Saya yakin pertumbuhan akan menaik setelah Lebaran sebab menjelang puasa dan Lebaran ini kan spending pendapatan lebih cepat. Harapan kami ekonomi tumbuh di atas 5%," kata dia di Depok, Minggu (17/5/2015).
Irawati mengharapkan, saat pertumbuhan ekonomi naik dengan produktivitas yang tinggi, pemerintah harus memberikan perhatian dan kemudahan perizinan bagi dunia usaha.
Apalagi menjelang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akhir tahun ini, Irawati menuturkan, semua kalangan harus mempersiapkan diri dan melihatnya sebagai potensi ketimbang ancaman.
"Sudah harus siap bukan timbang-timbang lagi, persiapkan diri lihat potensi, market Indonesia dari negara tetangga harus optimis jadikan ini potensi daripada ancaman. Mudahkan perizinan, sehingga pengusaha dapat membuka ekonomi baru dan perluas lapangan kerja," ujarnya.
Selain itu, dia meminta, untuk memberi kemudahan dalam mendapatkan pinjaman ke perbankan bagi dunia usaha. Di samping itu, dia juga berharap agar pemerintah konsisten untuk memberantas korupsi lantaran masalah tersebut dapat memengaruhi iklim investasi di Tanah Air.
"Kalau kami kan yang penting iklim investasi stabil, tidak merisaukan pengusaha, yang diharapkan stabilitas," imbuh dia.
Menurut dia, Indonesia menjadi salah satu negara dengan potensi pertumbuhan ekonomi yang paling baik karena didukung jumlah penduduk yang banyak. Namun hal itu, juga harus didukung dengan sejumlah kebijakan pemerintah yang mendukung pelaku usaha serta SDM yang kuat dan berkualitas.
Wakil Ketua Bidang Ekonomi Irawati Hermawan mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indoensia pada kuartal I menurun, namun pemerintah justru tengah menggenjot pertumbuhan ekonomi
dengan meningkatkan belanja infrastruktur melalui pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM).
"Saya yakin pertumbuhan akan menaik setelah Lebaran sebab menjelang puasa dan Lebaran ini kan spending pendapatan lebih cepat. Harapan kami ekonomi tumbuh di atas 5%," kata dia di Depok, Minggu (17/5/2015).
Irawati mengharapkan, saat pertumbuhan ekonomi naik dengan produktivitas yang tinggi, pemerintah harus memberikan perhatian dan kemudahan perizinan bagi dunia usaha.
Apalagi menjelang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akhir tahun ini, Irawati menuturkan, semua kalangan harus mempersiapkan diri dan melihatnya sebagai potensi ketimbang ancaman.
"Sudah harus siap bukan timbang-timbang lagi, persiapkan diri lihat potensi, market Indonesia dari negara tetangga harus optimis jadikan ini potensi daripada ancaman. Mudahkan perizinan, sehingga pengusaha dapat membuka ekonomi baru dan perluas lapangan kerja," ujarnya.
Selain itu, dia meminta, untuk memberi kemudahan dalam mendapatkan pinjaman ke perbankan bagi dunia usaha. Di samping itu, dia juga berharap agar pemerintah konsisten untuk memberantas korupsi lantaran masalah tersebut dapat memengaruhi iklim investasi di Tanah Air.
"Kalau kami kan yang penting iklim investasi stabil, tidak merisaukan pengusaha, yang diharapkan stabilitas," imbuh dia.
Menurut dia, Indonesia menjadi salah satu negara dengan potensi pertumbuhan ekonomi yang paling baik karena didukung jumlah penduduk yang banyak. Namun hal itu, juga harus didukung dengan sejumlah kebijakan pemerintah yang mendukung pelaku usaha serta SDM yang kuat dan berkualitas.
(rna)