IHSG Berpotensi Balik Arah, Simak Saham Ini
A
A
A
JAKARTA - Laju penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari dibayangi potensi pembalikan arah.
Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, IHSG yang sudah mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir tentunya akan memicu hasrat untuk profit taking, sehingga akan berpengaruh negatif terhadap potensi pembalikan arah.
"Harapan kami pun masih sama, di mana berharap kenaikan dapat berlanjut meski kemungkinan aksi-aksi profit taking masih akan mewarnai. Tetap mewaspadai potensi pembalikan arah melemah jika ada," kata di Jakarta, Kamis (21/5/2015).
Dia memperkirakan IHSG akan berada pada rentang support 5.270-5.288 dan resisten 5.315-5.321. Laju IHSG kemarin sempat berada di area target resisten 5.275-5.288, mampu bertahan di atas target support 5.218-5.250.
Laju IHSG kemarin masih mampu bergerak naik seiring masih adanya animo pelaku pasar untuk melanjutkan pembelian.
Beberapa sentimen yang cukup dapat dijadikan alasan masih meningkatnya pembelian, antara lain ekspektasi peningkatan kinerja perbankan dengan adanya rencana relaksasi aturan LTV, ekspektasi akan terjadinya elnino yang berimbas pada akan melonjaknya CPO.
Selain itu, kenaikan harga minyak mentah yang berimbas positif pada sejumlah harga komoditas, hingga imbas masih positifnya penutupan bursa saham AS sebelumnya.
Kondisi tersebut terefleksi dari meningkatnya harga saham-saham, yakni PTBA, UNVR, AALI, BBCA, BBRI, BDMN, dan lainnya. Bahkan ekspektasi masih cukup tingginya konsumsi rokok turut menjadi sentimen positif dengan menguatnya saham GGRM.
Investor asing catatkan nett sell dari net sell Rp429,25 miliar menjadi net sell Rp100,06 miliar. Adapun sejumlah saham yang direkomendasikan, yaitu:
PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) diperkirakan akan bergerak pada kisaran harga Rp14.700-Rp15.800. Rekomendasi lakukan penjualan (trading sell) jika gagal bertahan di Rp15.400.
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) diperkirakan akan bergerak pada kisaran harga Rp5.500-Rp5.825. Rekomendasi lakukan penjualan (trading sell) jika gagal bertahan di Rp5.700.
PT First Media Tbk (KBLV) diperkirakan akan bergerak pada kisaran harga Rp2.390-Rp2.625. Rekomendasi lakukan pembelian (trading buy) selama bertahan di atas Rp2.545.
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) diperkirakan akan bergerak pada kisaran harga Rp1.770-Rp1.850. Rekomendasi lakukan pembelian (trading buy) selama bertahan di atas Rp1.790.
PT Gudang Garam Tbk (GGRM) diperkirakan akan bergerak pada kisaran harga Rp45.950-Rp47.850. Rekomendasi lakukan pembelian (trading buy) selama bertahan di atas Rp47.375.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) diperkirakan akan bergerak pada kisaran harga Rp550-Rp595. Rekomendasi lakukan pembelian (trading buy) selama bertahan di atas Rp560.
Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, IHSG yang sudah mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir tentunya akan memicu hasrat untuk profit taking, sehingga akan berpengaruh negatif terhadap potensi pembalikan arah.
"Harapan kami pun masih sama, di mana berharap kenaikan dapat berlanjut meski kemungkinan aksi-aksi profit taking masih akan mewarnai. Tetap mewaspadai potensi pembalikan arah melemah jika ada," kata di Jakarta, Kamis (21/5/2015).
Dia memperkirakan IHSG akan berada pada rentang support 5.270-5.288 dan resisten 5.315-5.321. Laju IHSG kemarin sempat berada di area target resisten 5.275-5.288, mampu bertahan di atas target support 5.218-5.250.
Laju IHSG kemarin masih mampu bergerak naik seiring masih adanya animo pelaku pasar untuk melanjutkan pembelian.
Beberapa sentimen yang cukup dapat dijadikan alasan masih meningkatnya pembelian, antara lain ekspektasi peningkatan kinerja perbankan dengan adanya rencana relaksasi aturan LTV, ekspektasi akan terjadinya elnino yang berimbas pada akan melonjaknya CPO.
Selain itu, kenaikan harga minyak mentah yang berimbas positif pada sejumlah harga komoditas, hingga imbas masih positifnya penutupan bursa saham AS sebelumnya.
Kondisi tersebut terefleksi dari meningkatnya harga saham-saham, yakni PTBA, UNVR, AALI, BBCA, BBRI, BDMN, dan lainnya. Bahkan ekspektasi masih cukup tingginya konsumsi rokok turut menjadi sentimen positif dengan menguatnya saham GGRM.
Investor asing catatkan nett sell dari net sell Rp429,25 miliar menjadi net sell Rp100,06 miliar. Adapun sejumlah saham yang direkomendasikan, yaitu:
PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) diperkirakan akan bergerak pada kisaran harga Rp14.700-Rp15.800. Rekomendasi lakukan penjualan (trading sell) jika gagal bertahan di Rp15.400.
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) diperkirakan akan bergerak pada kisaran harga Rp5.500-Rp5.825. Rekomendasi lakukan penjualan (trading sell) jika gagal bertahan di Rp5.700.
PT First Media Tbk (KBLV) diperkirakan akan bergerak pada kisaran harga Rp2.390-Rp2.625. Rekomendasi lakukan pembelian (trading buy) selama bertahan di atas Rp2.545.
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) diperkirakan akan bergerak pada kisaran harga Rp1.770-Rp1.850. Rekomendasi lakukan pembelian (trading buy) selama bertahan di atas Rp1.790.
PT Gudang Garam Tbk (GGRM) diperkirakan akan bergerak pada kisaran harga Rp45.950-Rp47.850. Rekomendasi lakukan pembelian (trading buy) selama bertahan di atas Rp47.375.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) diperkirakan akan bergerak pada kisaran harga Rp550-Rp595. Rekomendasi lakukan pembelian (trading buy) selama bertahan di atas Rp560.
(rna)