Swasta Dilarang Masuk Proyek Migas BUMD
A
A
A
JAKARTA - Mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM) Faisal Basri menegaskan, swasta dilarang masuk dalam proyek migas yang dikerjakan Badan Usaha Milik Negara (BUMD).
Menurutnya, BUMN tidak boleh diganggu dalam mengerjakan proyeknya. "BUMD tidak boleh ada swasta yang masuk dan akhirnya mengambil harapan kita," ujarnya dalam acara The 39th IPA Convention and Exhibition, Jakarta, Kamis (21/5/2015).
Menurutnya, saat ini banyak swasta yang mencoba menyusup dalam proyek migas yang dikerjakan BUMD. Faisal menyebut, mulai dari Surya Paloh, Aburizal Bakrie, hingga Luhut Pandjaitan dilarang masuk dalam proyek migas yang dikerjakan BUMD.
"Ada Surya Paloh, Abu Rizal Bakrie, Luhut Pandjaitan. BUMD harus kita pagari dengan benar," imbuh dia.
Senada dengan Faisal, Komite Eksplorasi Nasional Adang Bachtiar mengatakan, industri migas di Indonesia kerap sulit berkembang lantaran banyak pengaruh politik dan orang-orang yang menyusup di dalamnya.
"Hambatannya politik, ada kepentingan-kepentingan politik tadi sudah disebut pak Faisal Basri. Ada Pak SP, Pak ARB," tandasnya.
Menurutnya, BUMN tidak boleh diganggu dalam mengerjakan proyeknya. "BUMD tidak boleh ada swasta yang masuk dan akhirnya mengambil harapan kita," ujarnya dalam acara The 39th IPA Convention and Exhibition, Jakarta, Kamis (21/5/2015).
Menurutnya, saat ini banyak swasta yang mencoba menyusup dalam proyek migas yang dikerjakan BUMD. Faisal menyebut, mulai dari Surya Paloh, Aburizal Bakrie, hingga Luhut Pandjaitan dilarang masuk dalam proyek migas yang dikerjakan BUMD.
"Ada Surya Paloh, Abu Rizal Bakrie, Luhut Pandjaitan. BUMD harus kita pagari dengan benar," imbuh dia.
Senada dengan Faisal, Komite Eksplorasi Nasional Adang Bachtiar mengatakan, industri migas di Indonesia kerap sulit berkembang lantaran banyak pengaruh politik dan orang-orang yang menyusup di dalamnya.
"Hambatannya politik, ada kepentingan-kepentingan politik tadi sudah disebut pak Faisal Basri. Ada Pak SP, Pak ARB," tandasnya.
(izz)