Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Emas Global Stabil, Harga Jual Emas Antam Susut
Emas Global Stabil, Harga Jual Emas Antam Susut
A
A
A
JAKARTA - Harga jual emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan hari ini susut Rp2.000/gram dan, sementara beli kembali (buyback) naik Rp1.000/gram. Harga itu di tengah stabilnya harga emas global.
Dilansir dari situs resmi Logammulia.com, Jumat (22/5/2015), harga jual emas perseroan dari Rp557.000/gram menjadi Rp555.000/gram. Sedangkan harga buyback emas perseroan dari Rp497.000/gram menjadi Rp498.000/gram.
Adapun harga jual emas ukuran 2 gram dihargai Rp1.070.000, dengan harga per gram Rp535.000. Harga emas 3 gram dipatok Rp1.587.000 dengan harga Rp529.000 per gram. Harga emas 4 gram senilai Rp2.104.000 dengan harga per gram Rp526.000.
Selain itu, harga jual emas 5 gram ditetapkan Rp2.630.000 dengan harga per gram dihargai Rp526.000. Harga emas 10 gram dijual Rp5.210.000, dengan harga per gram Rp521.000.
Harga emas 25 gram Rp12.950.000 dengan harga per gram Rp518.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp25.850.000, dengan harga per gram Rp517.000.
Kemudian, harga emas 100 gram sebesar Rp51.650.000, dengan harga per gram Rp516.500. Harga emas 250 gram mencapai Rp129.000.000, dengan harga per gram Rp516.000.
Emas ukuran 500 gram dihargai Rp257.800.000, dengan harga per gram Rp515.600. Namun emas ukuran ini sudah habis terjual.
Sementara emas global tetap stabil di atas USD1.200/ons pada hari ini setelah mengalami penurunan mingguan dalam empat pekan karena menguatnya USD.
Dikutip dari Reuters, emas di pasar spot sedikit berubah menjadi USD1.207,01/ons pada pukul 0048 GMT, setelah turun 0,3% pada sesi sebelumnya.
Logam mulia telah turun 1,4% sepanjang pekan ini, penurunan terbesar mingguan yang berakhir 24 April. Adapun USD menguat lebih dari 2% terhadap sejumlah mata uang utama pekan ini, namun terkoreksi hari ini.
Emas gagal untuk bereaksi banyak pascarilis hasil pertemuan FOMC peka ini karena mengecewakannya data ekonomi Amerika Serikat (AS).
Bahkan, sentimen investor terhadap emas telah berubah bearish karena harga telah jatuh dari level tertinggi dalam tiga bulan dia awal pekan ini.
Dilansir dari situs resmi Logammulia.com, Jumat (22/5/2015), harga jual emas perseroan dari Rp557.000/gram menjadi Rp555.000/gram. Sedangkan harga buyback emas perseroan dari Rp497.000/gram menjadi Rp498.000/gram.
Adapun harga jual emas ukuran 2 gram dihargai Rp1.070.000, dengan harga per gram Rp535.000. Harga emas 3 gram dipatok Rp1.587.000 dengan harga Rp529.000 per gram. Harga emas 4 gram senilai Rp2.104.000 dengan harga per gram Rp526.000.
Selain itu, harga jual emas 5 gram ditetapkan Rp2.630.000 dengan harga per gram dihargai Rp526.000. Harga emas 10 gram dijual Rp5.210.000, dengan harga per gram Rp521.000.
Harga emas 25 gram Rp12.950.000 dengan harga per gram Rp518.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp25.850.000, dengan harga per gram Rp517.000.
Kemudian, harga emas 100 gram sebesar Rp51.650.000, dengan harga per gram Rp516.500. Harga emas 250 gram mencapai Rp129.000.000, dengan harga per gram Rp516.000.
Emas ukuran 500 gram dihargai Rp257.800.000, dengan harga per gram Rp515.600. Namun emas ukuran ini sudah habis terjual.
Sementara emas global tetap stabil di atas USD1.200/ons pada hari ini setelah mengalami penurunan mingguan dalam empat pekan karena menguatnya USD.
Dikutip dari Reuters, emas di pasar spot sedikit berubah menjadi USD1.207,01/ons pada pukul 0048 GMT, setelah turun 0,3% pada sesi sebelumnya.
Logam mulia telah turun 1,4% sepanjang pekan ini, penurunan terbesar mingguan yang berakhir 24 April. Adapun USD menguat lebih dari 2% terhadap sejumlah mata uang utama pekan ini, namun terkoreksi hari ini.
Emas gagal untuk bereaksi banyak pascarilis hasil pertemuan FOMC peka ini karena mengecewakannya data ekonomi Amerika Serikat (AS).
Bahkan, sentimen investor terhadap emas telah berubah bearish karena harga telah jatuh dari level tertinggi dalam tiga bulan dia awal pekan ini.
(rna)
Explore More